"Bantuan ini disalurkan dari rekening Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) langsung ke pelaku usaha perhotelan dan restoran di Banjarmasin," paparnya, dikutip dari Antara, Rabu, 6 Januari 2021.
Menurut dia Banjarmasin yang terbesar mendapat bantuan stimulus bagi usaha perhotelan dan restoran dari 12 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pasalnya, kata Ikhsan, sebagai ibu kota provinsi, Kota Banjarmasin, paling besar bercokol usaha perhotelan dan restoran yang juga menjadi pemberi kontribusi terbesar pendapat daerah dari pajak.
Menurut dia, bantuan stimulus yang didapatkan perhotelan dan restoran ini tentunya dengan syarat dan ketentuan, selain dokumen usaha yang lengkap, juga taat bayar pajak.
"Data perhotelan dan restoran yang dapat bantuan stimulus sesuai syarat itu sudah ada di kementerian," paparnya.
Menurut dia, bantuan terbagi sesuai keadilan dari Rp5 juta hingga ratusan juta rupiah. "Yang paling besar itu tentunya di sektor perhotelan, bahkan ada yang sampai Rp900 juta," tutur Ikhsan.
Selain itu bantuan tersebut bisa bentuk uang tunai atau sarana, di mana tujuan bantuan ini untuk meringankan beban usaha perhotelan dan restoran yang terdampak sangat pandemi covid-19.
"Bantuan itu bisa dimanfaatkan pihak hotel atau restoran untuk bayar listrik, ledeng, atau bayar pekerjaan dan lainnya, diharapkan stimulus ini bisa membantu," papar Ikhsan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News