Ilustrasi penyaluran gas rumah tangga - - Foto: dok MI
Ilustrasi penyaluran gas rumah tangga - - Foto: dok MI

PGN Alirkan Gas ke 6.706 Rumah Tangga di Semarang

Suci Sedya Utami • 05 November 2020 17:13
Semarang: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali mengalirkan gas perdana (gas in) secara bertahap untuk rumah tangga di Kecamatan Semarang Barat. Gas itu dialirkan untuk 6.706 sambungan rumah (SR).
 
Sales Area Head PGN Semarang Mochamad Arif mengatakan sebelumnya penyaluran gas sudah dilakukan ke Kecamatan Semarang Timur untuk 10 sektor. Dengan adanya tambahan aliran teranyar ini, total pelanggan gas rumah tangga di seluruh Kota Semarang mencapai 10.706 SR.
 
Jaringan gas yang ada di Kecamatan Semarang Barat ini meliputi Kelurahan Salaman Mloyo, Krobokan, Karangayu, Kalibanteng Kidul, Gisikdrono, Cabean, dan Bojong Salaman. Di Kota Semarang telah ada 18 sektor jaringan gas yang tersambung.

Seluruh jaringan gas yang saat ini sudah dinikmati oleh masyarakat Kota Semarang merupakan penyaluran yang bersumber dari CPP Gundih-Blora.
 
"Setelah Semarang Timur, kini wilayah Kecamatan Semarang Barat sudah dapat ikut merasakannya,” kata Arif dalam keterangan resmi, Kamis, 5 November 2020.
 
Arif menjelaskan pemanfaatan gas untuk rumah tangga di Semarang ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah. Semarang menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan alokasi pembangunan jargas sebanyak 6.706 SR, bersamaan dengan Kabupaten Blora sebanyak 4.019 SR.
 
Ia berharap kolaborasi dengan Kementerian ESDM pada pembangunan jaringan gas rumah tangga pemanfaatan gas bumi dapat memperluas pemanfaatan gas bumi oleh masyarakat Jawa Tengah untuk kebutuhan maupun produktivitas sehari-hari.
 
Adapun penggunaan gas bumi lebih ekonomis jika dihitung konsumsi per bulan. Untuk satu rumah tangga rata-rata membutuhkan 15 meter kubik dengan tarif per kubik sebesar Rp4.250, maka total penggunaan dalam satu bulan ialah sebanyak Rp63.750.

 
“Selain ekonomis, gas bumi yang dialirkan melalui pipa tidak memerlukan tempat penyimpanan dan tidak perlu khawatir akan kehabisan stok. Pembayaran pun dilakukan pada akhir bulan setelah pemakaian dihitung pada meter,” pungkas Arif. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan