Asisten Deputi Konsultasi Bisnis & Pendampingan Kemenkop UKM Destry Anna Sari mengatakan jika bicara bonus demografi maka anak-anak muda menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Tanah Air. Setidaknya saat ini sudah ada 30 kementerian/lembaga yang semuanya berfokus pada pengembangan tersebut.
"Dan digitalisasi menjadi wajib karena tidak ada pilihan lain. Karena kalau kita bicara pandemi maka yang tetap bertahan adalah (wirausaha atau UMKM) yang pasarnya luas dan pasar yang lebih luas bisa dijangkau dengan digitalisasi," kata Destry, dalam sebuah webinar bertajuk 'Kebangkitan UMKM Kreatif Indonesia', Kamis, 16 September 2021.
Ia mengaku pemerintah terus mendorong anak-anak muda sekarang ini untuk lebih memiliki jiwa kewirausahaan dengan negara mendukung dari aspek ekosistem. Apalagi usaha mikro memiliki postur yang terlalu gemuk dalam struktur ekonomi yakni 98,7 persen dengan mayoritas di sektor informal tidak menetap.
"Kita saling berkolaborasi untuk meningkatkan jumlah usaha kecil dan menengah terutama yang kreatif ini yang ingin kita tingkatkan sehingga memperbaiki struktur ekonomi. Kita mencoba mendorong anak-anak muda sekarang untuk lebih memiliki jiwa kewirausahaan dan mempersiapkan usahanya, dengan pemerintah berusaha ekosistemnya," tegasnya.
Vice President Director of Technology and Operation Rony Ardhitia menambahkan sudah setahun lebih Indonesia dilanda pandemi covid-19 dan imbasnya melanda aktivitas masyarakat dan dunia usaha termasuk UMKM. Bahkan, kebijakan pembatasan turut memengaruhi walau kebijakan itu diambil guna memutus mata rantai penyebaran virus korona.
"Kalau boleh mengutip pepatah bijak, dibalik setiap tantangan pasti ada kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi. Pandemi ini membuka banyak kesempatan-kesempatan baru yang salah satunya adalah pertumbuhan transformasi di dunia digital. Mau tidak mau kita harus membiasakan dengan platform digital di segala bidang," ungkapnya.
Menurutnya penggunaan digital atau bertransformasi ke digital menjadi momentum semua pihak di Tanah Air termasuk UMKM dalam menciptakan postur ekonomi atau ekosistem bisnis yang lebih maju dan dapat meningkatkan produktivitas usaha di masa-masa mendatang. Digitalisasi sudah sewajarnya dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Sekarang semua bidang harus bertransformasi secara digital. Kebutuhan digitalisasi adalah momentum sekaligus tantangan bagi kita semua untuk membuat sarana pemanfaatan teknologi informasi menjadi lebih baik. Digital akan selalu ada dan memberikan sumbangsih demi kemajuan ekosistem digital yang lebih baik di negara tercinta kita ini," tukasnya.
Sementara itu, Head of Marketing Communication iForte Victor Sihombing menyatakan, pihaknya mendukung pertumbuhan digitalisasi UMKM di Indonesia yang salah satunya melalui iFortepreneur 4.0. Melalui iFortepreneur 4.0, iForte mengadakan kompetisi digital business plan dan serangkaian kegiatan sistematis.
"Dengan adanya program iFortepreneur 4.0 diharapakan dapat membangkitkan semangat bagi para UKM Indonesia untuk bertahanan di tengah kondisi pandemi dan dapat mencitpakan ekosistem bisnis yang lebih maju dan produktif," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News