Sistem irigasi tetes dilakukan oleh pemuda Sikka, NTT, untuk menyirami tanaman hortikultura (MI/Gabriel Langga)
Sistem irigasi tetes dilakukan oleh pemuda Sikka, NTT, untuk menyirami tanaman hortikultura (MI/Gabriel Langga)

Jaga Ketahanan Pangan Nasional, NTT Butuh Dukungan Infrastruktur

Rosa Anggreati • 27 Mei 2021 15:48
Jakarta: Nusa Tenggara Timur (NTT) membutuhkan dukungan pemerintah pusat untuk menjamin stabilitas harga dan pangan di wilayahnya, serta mendukung ketahanan pangan nasional. 
 
Dukungan pengembangan infrastruktur menjadi hal mendasar yang sangat diperlukan. Hal ini dikatakan oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi, saat berbicara di acara Indonesia Food Summit 2021, pada Selasa, 25 Mei. Indonesia Food Summit 2021 diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Media Group News untuk mendukung berbagai upaya percepatan dalam pembangunan ketahanan pangan di Indonesia.
 
"Tanah kita boleh kering, boleh tandus, tapi di bawahnya itu air sangat banyak. Kemarin, begitu topan, lahir danau di mana-mana, lahir bendungan di mana-mana. Tapi begitu sebulan, air masuk ke dalam. Berarti airnya ada di bawah," kata Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi. 

Josef menyebutkan NTT memerlukan bantuan pembangunan irigasi tetes. Dia mencontohkan Mesir, Palestina, dan Israel yang wilayahnya tandus berhasil mengairi lahan menggunakan irigasi tetes.
 
"Oleh karenanya kami bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membuat irigasi tetes. Memang biayanya besar, tapi saya yakin pemerintah pusat, provinsi, dan daerah bisa mewujudkan itu. Kalau itu terwujud, maka stabilitas harga pangan dan ketersediaannya pasti akan tercapai," kata Josef.
 
Saat ini, NTT tengah didorong menjadi kawasan lumbung pangan (food estate). Sebab, NTT dinilai memiliki potensi alam yang luar biasa dan peluang tersebut  harus dikembangkan dalam membangun sektor pertanian.
 
Guna menyukseskan pengembangan food estate di NTT, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen untuk meningkatkan produktivitas, mendorong petani menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR), serta pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster.
 
"Salah satu bukti yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional ialah pemberian alat pertanian kepada sejumlah petani," ucap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada acara Indonesia Food Summit 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan