Ilustrasi Bendera Australia - - Foto: dok AFP
Ilustrasi Bendera Australia - - Foto: dok AFP

RI-Australia Tingkatkan Peluang Kerja Sama IA-CEPA

Husen Miftahudin • 30 September 2021 20:46
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi telah menerima kunjungan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Daniel Thomas Tehan pada 29 September 2021 di Jakarta.
 
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan peluang kerja sama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA).
 
"Seperti kita ketahui bahwa (IA-CEPA) ini sudah enforce sejak tahun lalu pada Juli. Tetapi pemanfaatannya masih rendah karena banyak pengusaha-pengusaha kita masih menggunakan AANZFTA atau ASEAN Australia New Zealand Free Trade Agreement," ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Kamis, 30 September 2021.

Lutfi bilang, kedua negara akan meningkatkan sosialisasi pemanfaatan peluang kerja sama melalui kerangka IA-CEPA. Teranyar, telah dilaksanakan CEO Roundtable Meeting antara enam CEO asal Indonesia dan enam CEO Australia untuk bisa memastikan bahwa pemanfaatan IA-CEPA ini bisa berlangsung dengan baik.
 
Selain itu, Lutfi dan Tehan membicarakan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dimana Indonesia dan Australia sedang melaksanakan pelaksanaan final di parlemen masing-masing.
 
"Mudah-mudahan Indonesia bisa menyelesaikan pada bulan Oktober ini, dan kita akan on time untuk mendeposit ratifikasi dokumen pada akhir tahun ini dan akan efektif pelaksanaan daripada RCEP ini pada 1 Januari 2022," tegasnya.
 
Lebih lanjut, Lutfi menuturkan bahwa pertemuan kedua Mendag tersebut juga membicarakan tentang langkah Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) dalam melakukan inovasi dan terobosan perdagangan dunia.
 
Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala saat ini tengah berupaya untuk melaksanakan terobosan-terobosan perdagangan di bidang perikanan, public stakeholding untuk agrikultur, special system of safeguard mechanism untuk produk pertanian, serta domestic support atau subsidi agrikultur di dalam negeri.
 
"Ini yang kita bicarakan bagaimana kita memastikan bahwa dalam pertemuan negara-negara G20 ini kembali lagi berdagang sebagai bagian daripada recovery ekonomi. Kita juga sedang berbicara tentang bagaimana pelaksanaan daripada perdagangan dunia dengan multilateralism ini bisa berjalan dengan baik," pungkas Lutfi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan