Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan pembukaan program kartu prakerja ini adalah bagian dari usaha pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
"Pemerintah sangat memahami kesulitan yang dialami masyarakat akibat pandemi ini dan berharap masyarakat dapat tetap tangguh dan tumbuh dengan memanfaatkan program Kartu Prakerja," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Agustus 2021.
Pendaftar Program Kartu Prakerja terbuka bagi semua WNI 18 tahun ke atas, baik pencari kerja, lulusan baru, korban PHK, karyawan maupun pelaku wirausaha namun tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Selain itu, mereka yang bisa menerima program kartu prakerja adalah yang tidak tercatat di DTKS Kemensos, bukan penerima BSU, BPUM, bukan TNI/Polri, ASN, Kepala Desa/Perangkat Desa, Komisaris BUMN/BUMD, Anggota DPR, DPRD.
"Mereka yang berhasil menjadi penerima Kartu Prakerja hendaknya serius mengikuti pelatihan yang dapat mendukung kehidupan ekonomi selama dan pasca pandemi," ungkap Denni.
Ia menambahkan, pendaftaran program kartu prakerja hanya bisa dilakukan melalui situs resmi Program Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id dengan update informasi bisa diikuti di Instagram @prakerja.go.id.
Meski demikian, tak disebutkan berapa kuota peserta yang tersedia dalam penerimaan gelombang ini. Namun untuk semester II ini, pemerintah telah menambah anggaran program kartu prakerja sebesar Rp10 triliun dengan target peserta sebanyak 2,8 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News