Ilustrasi. Foto: dok MI/SAFIR MAKKI.
Ilustrasi. Foto: dok MI/SAFIR MAKKI.

Menperin: Penyaluran Minyak Goreng Curah Bersubsidi Capai 6.060 Ton/Hari

Husen Miftahudin • 12 April 2022 18:21
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong para pelaku industri minyak goreng sawit untuk meningkatkan pasokan minyak goreng curah bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, usaha mikro, dan usaha kecil.
 
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) yang dikelola Kemenperin menunjukkan progres distribusi minyak goreng curah bersubsidi, termasuk wilayah timur Indonesia. Hingga produse11 April, rata-rata penyaluran minyak goreng curah bersubsidi secara nasional mencapai 6.060 ton per hari.
 
"Angka ini sudah mengalami kenaikan pada Maret yang reratanya 4.050 ton per hari. Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap para pelaku perusahaan industri minyak goreng sawit yang terlibat," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 April 2022.

Dari 81 pabrik minyak goreng sawit yang ada di Indonesia, sebanyak 75 pabrik telah terdaftar dalam program penyediaan minyak goreng curah bersubsidi. Sedangkan enam pabrik lainnya tidak eligible mengikuti program karena belum beroperasi, tidak menghasilkan RBD palm olein/minyak goreng sawit, maupun pertimbangan teknis lainnya.
 
"Berikutnya ada perbaikan dalam hal kepatuhan produsen minyak goreng sawit curah untuk memenuhi target kontrak. Dari semula 17 perusahaan, kini sudah ada 20 dari 75 perusahan yang telah memenuhi target kontrak di daerah penugasan tertentu pada periode 16-31 Maret 2022," sebut Agus.
 
Namun demikian, SIMIRAH juga merekapitulasi beberapa perusahaan yang belum merealisasikan penyaluran minyak goreng curah bersubsidi. Agus pun telah mengirimkan Surat Peringatan kepada 24 perusahaan produsen minyak goreng yang belum menyalurkan dan belum melaporkan realisasi penyalurannya selama periode Maret 2022.
 
"Bagi 24 perusahaan yang telah menerima surat peringatan tersebut, Kemenperin mengharapkan agar segera mempercepat penyaluran minyak goreng curah bersubsidi sesuai penugasan yang telah diberikan melalui nomor registrasi masing-masing perusahaan," tegas Agus.
 
Menurutnya, peningkatan kecepatan distribusi minyak goreng curah bersubsidi harus segera dilakukan, karena permintaannya diproyeksikan akan semakin meningkat, khususnya menjelang Lebaran. "Kebutuhan minyak goreng curah secara nasional mencapai 77.850 ton pada periode sepuluh hari pertama di April ini," tutup Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan