"Saya akan mengeluarkan surat keputusan membentuk tim khusus untuk dilakukan investigasi menyeluruh, yang melibatkan banyak pihak internal maupun eksternal," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers langsung dari Manado, Sulawesi Utara, yang disiarkan di Command Center, BP2MI, Jakarta, Kamis, 16 Desember 2021.
Tim ini akan dipimpin langsung Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah Irjen Pol Achmad Kartiko. Benny berharap investigasi ini bisa membuka tabir kejahatan kemanusiaan berupa penempatan ilegal ke Malaysia melalui Kepulauan Riau dan daerah lainnya.
"Semoga kita bisa menyeret, tidak hanya aktor lapangan, tapi siapapun yang memodali, siapapun mereka yang memililki kekuasaan yang jika mereka terlibat dalam mem-backing-i, atau membiarkan secara terus-menerus terjadinya kejahatan kemanusiaan ini," kata Benny tegas.
.jpeg)
Kepala BP2MI Benny Rhamdani pada konferensi pers langsung dari Manado, Sulawesi Utara, yang disiarkan di Command Center, BP2MI, Jakarta, Kamis, 16 Desember 2021 (Foto:Medcom.id/M Rodhi Aulia)
Benny mengaku kewenangan mereka terbatas dalam menumpas habis praktik perdagangan orang. Walau begitu, pihaknya tidak patah arang dan memohon dukungan dari semua pihak agar para pelaku kejahatan kemanusiaan memperoleh hukuman setimpal.
"Kami mohon dukungan semua pihak. Jika ditemukan bukti kuat, kejahatan yang sudah berlangsung lama ini, melibatkan baik langsung atau tidak langsung jajaran BP2MI, maka tidak segan-segan saya akan mencopot jabatan siapapun yang terlibat," ucap Benny.
Benny menambahkan pihaknya menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam untuk para korban meninggal. Sejauh ini, sebanyak 14 orang dilaporkan selamat, 16 orang tewas dan sisanya masih belum ditemukan.
"Penempatan-penempatan ilegal masih terus dilakukan mafia. Sindikat. Bisa dibayangkan, Malaysia dalam kondisi belum dibuka terkait penempatan pekerja migran, tetapi upaya penempatan ilegal terus-menerus dilakukan dan sebenarnya ini cara lama," ujar Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News