"Ini akibat permintaan yang melonjak," kata ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rusli Abdullah dalam tayangan Newsline di Metro TV, Kamis, 10 Maret 2022.
Faktor pemicu lain, inflasi dan pelonggaran pembatasan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang membuat permintaan komoditas pangan sangat tinggi. Mulai dari minyak goreng hingga daging.
Faktor selanjutnya, invasi Rusia ke Ukraina yang menimbulkan ketidakpastian global. Ketiga faktor ini yang menyebabkan harga komoditas pangan terus merangkak jelang Ramadan.
Komoditas pangan mengikuti harga pasar global. Misalnya, daging sapi merangkak naik akibat harga impor dari Australia melonjak. Contoh lain, kedelai sebagai bahan baku tempe yang 99 persen di impor dari Amerika Serikat (AS) yang turun naik. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News