Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossay mengatakan pedagang tidak harus terpengaruh dengan kenaikan harga BBM. Sebab pihaknya akan menindak pelaku yang sengaja menaikkan minyak.
"Penyebabnya masyarakat yang melakukan penjualan di pasar itu juga menaikkan harga seperti sayur-sayur," katanya, dilansir dari Antara, Senin, 1 Agustus 2022.
Baca: Erick Thohir Masifkan Program Mekaar |
Mencegah praktik menaikkan harga tanpa koordinasi itu terus berkembang, lanjutnya, pemerintah telah mengimbau ke pasar-pasar rakyat agar masyarakat patuh. "Kami sudah sampaikan imbauan melalui mobil keliling, dan akan melakukan imbauan melalui RRI agar penjualan khusus untuk sayur-mayur harga pasaran itu jangan dikasih naik," tuturnya.
Masyarakat menaikkan harga jual sayur-mayur di pasar rakyat sebab mereka berdalil ongkos taksi, ojek dari kampung ke kota mengalami kenaikan. Lukas mengatakan kenaikan harga BBM hanya terjadi pada jam-jam tertentu sehingga sulit dipantau pemerintah.
"Dalam hal ini sudah ada edaran Bupati. Ada patokan harga Rp15 ribu sampai Rp23 ribu dan itu tidak boleh diubah oleh pedagang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News