KKR menjadi salah satu investor yang sebelunya juga menjalin kerja sama, yakni MDI Ventures, GGV Capital & Telkomsel Mitra Inovasi, dan investor baru Singtel Innov8.
Investasi tersebut akan memperkuat posisi Privy sebagai perusahaan startup penyedia tanda tangan dan identitas digital di Tanah Air.
Pendanaan ini turut mendukung pengembangan produk perusahaan bagi pebisnis dan masyarakat untuk mengakses layanan secara aman sekaligus mempercepat transformasi digital yang lebih luas.
Investasi terbaru di Privy ini untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam rangka mempercepat transformasi digital melalui empat sektor strategis yaitu infrastruktur digital, tata kelola pemerintahan secara digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital serta berkontribusi pada pengembangan komunitas digital di Asia Tenggara.
Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai 146 miliar dolar AS pada tahun 2025 dan dipastikan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan nilai lebih dari 300 miliar dolar AS pada tahun 2030. Diharapkan dengan dukungan investor baru dan lama, Privy juga bermaksud untuk berekspansi ke pasar luar negeri untuk lebih mempercepat pertumbuhan.
"Kami sangat antusias dan menyambut baik KKR sebagai investor baru kami. Pendanaan dan dukungan dari investor menjadi bukti kemajuan yang telah kami buat,” kata CEO and Founder Privy, Marshall Pribadi.
Mukul Chawla selaku Partner and Head of Growth Equity, Asia Pacific KKR mengatakan, Privy telah menempatkan diri sebagai pelopor platform digital trust di Indonesia.
“Kami sangat antusias dengan potensi pertumbuhan perusahaan dan peluang untuk memajukan transformasi dan kemakmuran digital Indonesia,” ujarnya.
Louis Casey selaku KKR’s growth technology lead in Southeast Asia mengatakan, Privy telah membangun platform industri terkemuka yang menggabungkan fitur terbaik, desain yang ramah pengguna, dan infrastruktur yang aman dan memenuhi persyaratan peraturan yang ada.
“Kami ingin memanfaatkan jaringan global dan keahlian operasional KKR untuk membawa Privy ke tingkat pertumbuhan berikutnya dan memperluas kepercayaan digital bagi individu dan perusahaan di seluruh Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News