Menparekraf Sandiaga Uno/Istimewa.
Menparekraf Sandiaga Uno/Istimewa.

Sandiaga Meyakini Kebijakan Tarif TN Komodo Menarik Wisatawan

Antara • 12 Juli 2022 17:14
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meyakini kebijakan tarif Taman Nasional (TN) Komodo sebesar Rp3,7 juta menarik minat wisatawan. Khususnya, mereka yang menghargai konservasi alam.
 
“Saya cukup yakin kebijakan ini banyak menarik wisatawan yang akan menghargai upaya konservasi kita dan ikut membangun destinasi-destinasi lain di NTT ini untuk menjadi destinasi unggulan,” ujar Sandiaga, dikutip dari Antara, Selasa, 12 Juli 2022.
 
Sandiaga mengutamakan pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Fokus ini diyakini tak hanya memberi manfaat ekonomi sekaligus melestarikan lingkungan.

Kemenparekraf beserta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Balai TN Komodo terus berkoordinasi. Sandiaga ingin memberikan solusi pengembangan pariwisata dan konservasi di TN Komodo.
 
“Kajian daya dukung dan daya tampung di Taman Nasional Komodo menjadi basis kita,” ungkap Sandiaga.
 

Baca: Kemenparekraf: Presidensi G20 Berdampak Positif Pulihkan Pariwisata RI


Salah satu solusi dengan membatasi kunjungan wisatawan ke Pulau Komodo dan Pulau Padar. Hanya 200 ribu wisatawan yang boleh mengunjungi kedua pulau itu tiap tahun.
 
Menurut Koordinator Pelaksana Program Konservasi TN Komodo Carolina Noge, ada beberapa isu yang perlu ditangani di kawasan tersebut. Rinciannya ialah pengelolaan sampah, lalu tata kelola, serta pengamanan dan pengawasan kawasan.
 
“Kami dapati bahwa pengurangan nilai jasa ekosistem ini ternyata bukan hanya terjadi secara alamiah, tapi juga adanya aktivitas manusia (wisatawan) di dalamnya. Karena itu, kami memutuskan untuk melakukan pemberlakuan pembatasan dengan kompensasi biaya konservasi,” ucap Caroline.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan