baca juga: Sinergi BUMN, LinkAja Kerja Sama Pengembangan Paylater dengan BRI dan Pegadaian |
Kepala Divisi CSR Pegadaian Rully Yusuf mengatakan penurunan nasabah di perusahaan tersebut karena hanya mayoritas nasabah berusia lanjut yang lebih memilih menabung emas. Pertumbuhanya sangat lambat karena generasi milenial tidak tertarik. Perusahaan pun menekankan bahwa menabung emas sangat aman karena terhindar inflasi.
Rully Yusuf mulai melakukan pengumpulan data jumlah bank sampah di Indonesia. PT Pegadaian berhasil mendapatkan data pada 2018 terdapat sekitar 11.000-an bank di Indonesia sehingga menjadi peluang untuk perusahaan menawarkan kolaborasi.
"Per November 2022, jumlah bank sampah yang menjadi mitra PT Pegadaian berjumlah 72 unit. Kami meyakini melalui program menabung emas dapat menjangkau berbagai kalangan usia masyarakat," jelas dia dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 27 Desember 2022.
Secara sederhana Rully Yusuf menuturkan konsep dari program tersebut adalah masyarakat mendaftar sebagai nasabah di bank sampah tujuan, kemudian membuka tabungan emas dengan menyetor sampah.
Melalui program tersebut, perusahaan mendapatkan dampak positifnya yaitu permasalahan penurunan angka nasabah teratasi karena bermunculan nasabah baru. Sedangkan untuk masyarakat dapat menabung emas hanya dengan cara mulai memanfaatkan sampah di sekitar lingkungan mereka.
Tidak hanya berhenti pada program tersebut, PT Pegadaian membuat tempat khusus untuk berkumpulnya generasi muda dalam berkarya yaitu The Gade Creative Lounge. Tempat tersebut didirikan di beberapa daerah dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya institusi pendidikan untuk lebih mudah menjangkau anak muda.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News