baca juga: Presiden Lanjut Bagikan Bantuan Pangan CBP di Banyumas dan Tegal |
"Saya optimistis harga beras stabil pada 2024," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Utara Muhammad Juwaini di Medan, dilansir Antara, Jumat, 5 Januari 2024.
Menurut Juwaini, alasan dari keyakinannya itu adalah iklim di Sumut yang tidak terlalu terdampak fenomena kekeringan el nino. Hal itu membuat panen padi masih akan terjadi di kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
"Mulai akhir tahun lalu sampai saat ini sedang momen penanaman. Kemungkinan Februari dan Maret 2024 masuk masa panen. Namun di Sumut memang panennya tidak serentak. Di satu sisi itu hal baik karena menjaga harga di tingkat petani," kata dia.
Stok beras Sumut mencukupi
Dengan begitu, dia menilai stok beras Sumut akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Bukan cuma itu, Juwaini pun yakin pasokan beras di wilayahnya mendapatkan dukungan dari Perum Bulog Kanwil Sumut yang terus membanjiri pasar dengan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP)."Beras SPHP dari Bulog itu menekan kenaikan harga," tutur dia.
Terkait beras SPHP, Perum Bulog Kanwil Sumatra Utara menjelaskan distribusinya di Sumut pada 2023 melampaui target yang ditetapkan sebanyak 73 ribu ton. Sampai akhir Desember 2023, Bulog Sumut sudah menyalurkan 75.380 ton atau 103,26 persen dari target.
Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatra Utara (UISU) Gunawan Benjamin mengatakan intervensi yang dilakukan Perum Bulog Kanwil Sumut melalui penggelontoran beras SPHP mampu menahan lonjakan harga beras di provinsi beribu kota Medan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News