Ilustrasi. Foto: Dok Pertamina
Ilustrasi. Foto: Dok Pertamina

Hak Partisipasi PHR Genjot Pertumbuhan Ekonomi Riau

Antara • 30 Mei 2024 08:53
Jakarta: Hak partisipasi atau participating interest (PI) sebesar 10 persen dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi Riau. PHR sudah menyerahkan PI kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui PT Riau Petrolium Rokan (RPR) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada Desember 2023. 
 
"Peran PHR sangat besar bagi ekonomi Riau," kata pengamat ekonomi bisnis dari Universitas Riau, Dahlan Tampubolon Dahlan, dikutip dari Antara, Kamis, 30 Mei 2024.
 
Penyerahan PI ke RPR, lanjut Dahlan, bisa memberikan tambahan pendapatan asli daerah (PAD) kepada Riau. "Begitu juga soal aset, akan bertambah karena termasuk aset Pemprov Riau," kata Dahlan.

Dahlan mengatakan, sebagai produsen migas terbesar di Tanah Air, keberadaan PHR selaku pengelola Blok Rokan tidak hanya menjaga ketahanan energi nasional. PHR juga berperan penting mendorong dan menggerakkan perekonomian lokal. 
 
Secara tidak langsung, PHR pun dinilai turut menggerakkan berbagai sektor ekonomi lokal. Misalnya, muncul bisnis penginapan untuk pekerja, hotel, warung makan, laundry, hingga transportasi pegawai PHR. 
 
Memang, lanjut dia, berbagai sektor tadi tidak termasuk ke dalam produk domestik regional bruto (PDRB) dari sektor migas. "Tetapi, kalau sektor itu mendapat kendala, maka banyak usaha masyarakat yang juga terganggu."
 
"Sektor lain pendukung usaha perminyakan kan banyak, dan itu tidak bisa kita hilangkan. Di situlah peran PHR bagi ekonomi Riau,” kata Dahlan.
 
Baca: Yes! Cadangan Migas Baru Kembali Ditemukan di Blok Rokan

Dahlan juga menyebut program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR yang tergolong besar dan bervariasi. Bukan hanya untuk sektor pendidikan, tetapi juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 
 
"Dibandingkan pengelola sebelumnya, TJSL PHR salah satu yang terbesar. Karena daerah yang dilalui pipanya juga luas sampai ke daerah pengolahan di Dumai. Jadi, mana saja daerah yang dilalui pipa, maka akan ada upaya TJSL PHR," jelas Dahlan. 
 
Presiden Joko Widodo berencana meninjau langsung kondisi terkini di sumur minyak terbesar Indonesia tersebut. Hal ini dilakukannya untuk mengecek kondisi terkini Blok Rokan, terutama setelah RI resmi mengelola sumur minyak tertua ini pada 8 Agustus 2021 lalu. Sebelumnya, Blok Rokat dikelola perusahaan migas Amerika Serikat, Chevron.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan