Terkait hal ini, Jasindo menjadi risk management partner untuk Telkom Indonesia dalam memberikan perlindungan asuransi satelit Telkomsat, memberikan perlindungan terhadap risiko peluncuran dan risiko pada saat In-Orbit.
Dalam laporan keuangan 2023 (audited) Jasindo yang dipublikasi pada minggu ketiga April 2024, asuransi satelit menjadi produk yang paling banyak meraup keuntungan bagi perusahaan di sepanjang tahun lalu. Produk ini sukses menghasilkan penjualan sebanyak Rp283,40 miliar, naik sebesar 118 persen dari perolehan di 2022.
"Pencapaian ini menjadi tanda Jasindo sudah kembali on track, yaitu kembali pada core competence. Peningkatan pada produk-produk tersebut memang sesuai dengan target industri-industri yang menjadi keahlian kami, yaitu mega risk," ucap Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 28 April 2024.
Selain asuransi satelit, terdapat empat produk lain yang kinerja penjualannya tumbuh positif di sepanjang 2023. Diantaranya adalah Marine Hull, Energy Offshore, Energy Onshore, dan Liability.
Produk Marine Hull membukukan penjualan sebanyak Rp166,43 miliar pada 2022 meningkat menjadi Rp275,38 miliar pada 2023. Produk Energy Offshore total Rp570,79 miliar pada 2022 meningkat menjadi Rp572,62 miliar pada 2023.
Begitu pula dengan produk Energy Onshore total Rp39,62 miliar pada 2022 meningkat menjadi Rp44,42 miliar pada 2023. Sedangkan produk Liability Rp40,00 miliar pada 2022 naik menjadi Rp 40,36 miliar pada 2023.
Baca juga: Asuransi Jasindo Lindungi Peluncuran Satelit Merah Putih 2 |
Tangguh untuk bangkit
Andy melanjutkan, Jasindo telah berpengalaman selama lebih dari 50 tahun dalam memberikan perlindungan asuransi bagi pelaku bisnis dan masyarakat Indonesia. Serta terbukti tangguh untuk bangkit dari kondisi yang menantang dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan profesional dan terbaik.
"Kepercayaan itulah yang akhirnya bisa mengantarkan Jasindo bisa memegang asuransi penting di Indonesia. Salah satunya satelit," lanjut dia.
Di produk satelit, Jasindo menjadi risk management partner untuk Telkom Indonesia dalam memberikan perlindungan asuransi untuk satelit Telkomsat, yaitu risiko peluncuran dan risiko pada saat in-orbit.
Andy menambahkan kehadiran risiko-risiko tersebut yang membuat Jasindo memiliki peran penting untuk memberikan pelayanan perlindungan asuransi komprehensif (launch & in orbit insurance), mulai dari total loss yang mencakup kerugian atau kerusakan total, constructive total loss yang mencakup kerugian di atas 75 persen dari nilai yang dijamin, dan partial loss yang mencakup kerusakan sebagian.
Selain asuransi satelit, asuransi marine hull pun tercatat tumbuh positif. Proteksi di sektor kelautan menjadi penting di Indonesia. Perairan yang mencapai 3,25 juta kilometer persegi atau sekitar 63 persen wilayah Indonesia, menjadi lalu lintas kapal untuk mengangkut logistik. "Untuk itu, asuransi di sektor kelautan menjadi hal utama," lanjut Andy.
Jasindo merespons kebutuhan sektor kelautan dengan memberikan layanan melalui produk-produk yang tepat sehingga menjamin kemungkinan bahaya atau risiko yang timbul di laut.
"Perlindungan ini diberikan dalam beberapa produk asuransi yaitu Marine Hull & Machinery (asuransi rangka kapal), Marine Cargo (asuransi pengangkutan) dan Marine Liability (asuransi tanggung gugat berhubungan dengan risiko laut)," tutup Andy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News