Apalagi, sejumlah indikator seperti pertumbuhan ekonomi, Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur, hingga Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang tinggi bisa menjadi faktor kenyamanan para investor untuk menjalankan usahanya di Indonesia.
"Data tersebut menunjukkan kepercayaan investor dalam dan luar negeri yang semakin meningkat terhadap kebijakan pemerintah, khususnya di bidang investasi, seperti yang dilakukan oleh PT LG Electronics Indonesia," kata Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin Putu Juli Ardika di Bekasi, dikutip Minggu, 9 Juli 2023.
LG Electronics Indonesia merupakan salah satu perusahaan industri yang pada awal 2022 telah berinvestasi dengan total USD110 Juta untuk pembangunan LGERC. Ke depannya, LG Electronics Indonesia diperkirakan akan menambah investasi berupa mesin riset sebesar USD30 juta setiap tahun.
LGERC akan menyerap sebanyak 400 orang tenaga kerja dan diproyeksikan masih akan terus berkembang seiring dengan perkembangan bisnis.
"Kemenperin memberikan apresiasi tinggi kepada LG Electronics Indonesia yang telah berinvestasi dalam bidang R&D. Investasi ini diharapkan mampu mendorong industri elektronik di Tanah Air melalui akselerasi transfer ilmu dan teknologi," tuturnya.
LGERC akan menyerap sebanyak 400 orang tenaga kerja dan diproyeksikan masih akan terus bertambah seiring dengan perkembangan bisnis. Keberadaan LGERC juga diharapkan mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produknya hingga mencapai 50 persen di 2024. Saat ini, nilai TKDN produk televisi PT LG Electronics Indonesia tercatat hingga 30 persen dan nilai rata-rata 24 persen.
"Berdasarkan Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN Produk Elektronika dan Telematika, aspek pengembangan yang meliputi penelitian dan pengembangan untuk produk digital memegang proporsi sebesar 30 persen dari keseluruhan nilai TKDN," jelas Putu.
Baca juga: Menperin Bujuk Tiongkok Kerja Sama Farmasi hingga Industri Hijau |
Tingkatkan daya saing
Putu menambahkan, LG Electronics Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri pendingin udara (AC) Tanah Air melalui produksi komponen utama untuk AC berupa kompresor. Pasalnya, industri AC di Indonesia saat ini masih bergantung pada komponen impor.
"Melihat rekam jejak LG Electronics, baik di Indonesia maupun global, kami menilai perusahaan sangat mungkin untuk menghadirkan industri kompresor di dalam negeri untuk menyuplai kebutuhan komponen yang penting tersebut," paparnya.
Selain kompresor, PT LG Electronics Indonesia juga diharapkan dapat menghadirkan industri komponen untuk layar TV, salah satunya display panel yang hingga saat ini industrinya belum ada di dalam negeri.
"Hal-hal tersebut perlu diwujudkan untuk semakin melengkapi struktur industri elektronika di Indonesia yang sejalan dengan kebijakan hilirisasi industri yang menjadi fokus pemerintah," pungkas Putu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News