Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. Dok Kemenko Marves
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. Dok Kemenko Marves

Catat Nih! Luhut Minta Hilirisasi Dilanjutkan Siapapun Presidennya

Eko Nordiansyah • 09 Mei 2023 21:21
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada presiden mendatang untuk melanjutkan hilirisasi industri yang sudah dijalankan. Menurutnya, hilirisasi tidak akan selesai paling tidak hingga 2040.
 
Luhut menyebut, pemerintah kini berupaya melarang impor bahan mineral mentah demi menciptakan meningkatkan nilai tambahnya di dalam negeri. Ia mengungkapkan, Indonesia memiliki modal dengan kekayaan alam yang dimiliki tersebut.
 
"Ini semua lihat kekayaan kita ini, ekspor bijih dari impor kita turunannya, ini saja yang perlu dipercepat, ini enggak akan selesai sampai 2040. Jadi siapapun presiden mendatang, lu kerjain ini saja deh, enggak usah banyak omong," kata Luhut di Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023.

Ia mengungkapkan, penguatan nilai tambah dari bahan mineral tadi tentunya akan membuat kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Untuk itu, Luhut meminta kepada pemerintahan mendatang agar melanjutkan kebijakan Presiden Joko Widodo di bidang hilirisasi.
 
"Bagaimana kita mengeksekusi ini, mengkombinasikan dari nikel ore atau dari bauksit, tin copper, apa dari mana lagi bagaimana jadi ini menjadi produk yang nilai tambah agar dapat membuat kesejahteraan bangsa republik ini," ungkap dia.
 
Baca juga: Menakar Kebijakan Transisi Energi Pemerintah
 

Nilai tambah hilirisasi

Koordinator Seminar Hilirisasi dan Transisi Energi ITB 1978, Taufik Sastrawinata mengatakan, hilirisasi energi akan meningkatkan devisa negara dan mensejahterakan rakyat Indonesia. Hilirisasi juga akan meningkatkan nilai tambah dibandingkan ekspor bahan mentah.
 
"Dengan adanya proses hilirisasi maka akan terjadi nilai tambah sehingga menjadikan nilainya dapat mencapai 5-10 kali," jelas Taufik dalam seminar yang merupakan salah satu rangkaian acara reuni 45 tahun alumni ITB angkatan 1978.

Dampak positif transisi energi

Ia juga menekankan, transisi energi akan berdampak terhadap lingkungan hidup dengan mengurangi peran energi fosil terutama batubara menjadi energi bersih berupa energi terbarukan yang berasal dari tenaga surya, air, angin, biomassa, dan lainnya.
 
"Selain itu juga penggunaan baterai lithium pada moda transportasi sehingga mengurangi bahan bakar minyak yang cadangannya dalam proses berkurang dan semakin mahal," papar Taufik.
 
Menurut dia, kebijakan nasional hilirisasi dan transisi energi akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan Indonesia. Hal ini juga akan membuat Indonesia dapat menyongsong 2045 menjadi Indonesia Emas setelah 100 tahun merdeka pada 17 Agustus 1945.
 
"Melalui seminar ini, Ikatan Alumni ITB Angkatan 1978 berkomitmen untuk mendorong peningkatan nilai ekspor sumber daya alam dan transisi penggunaan energi berbahan bakar fosil ke energi bersih terbarukan menuju Indonesia emas dengan nol emisi karbon," ujar Taufik.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan