ilustrasi. Foto: Media Indonesia/ Fransisco Carollio
ilustrasi. Foto: Media Indonesia/ Fransisco Carollio

Mendag: Kepanikan Masyarakat Picu Harga Produk Melambung

Ilham wibowo • 04 Maret 2020 15:16
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan masyarakat perlu tetap tenang menyikapi kasus covid-19 di Indonesia. Kepanikan masyarakat malah memicu kenaikan harga barang seperti kebutuhan pokok.  
 
"Terkait konfirmasi kasus pertama pasien virus korona di Indonesia yang telah menyebabkan panic buying di sebagian masyarakat," kata Agus ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Maret 2020.
 
Kepanikan masyarakat hingga saat ini masih terjadi terutama mereka yang ingin mengantisipasi penyebaran covid-19 dengan menggunakan masker dan hand sanitizer. Harga kedua barang tersebut saat ini tidak stabil dan mengalaminya kenaikan yang cukup signifikan.

"Di sini saya tegaskan kembali bahwa pemerintah mengimbau masyarakat berhati-hati dalam mengambil sikap, termasuk tidak untuk melakukan hal yang dapat merugikan masyarakat sendiri dan mendorong ketidakstabilan harga yang disebabkan ketidakseimbangan pasokan," ungkapnya.
 
Baca: BPS Tak Hitung Inflasi Harga Masker
 
Agus sudah memperingatkan produsen dan distributor masker tidak memanfaatkan situasi di tengah proses antisipasi terhadap virus korona di Tanah Air. Harga jual barang tersebut diminta tidak dinaikkan.  
 
Menurutnya ketersediaan masker dan  cairan antiseptik pembersih tangan cukup banyak. Hal itu lantaran produsen di Tanah Air hingga saat ini tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.
 
"Dalam hal belanja, belanjalah sesuai dengan kebutuhan, pemerintah juga akan memastikan pasokan barang terpenuhi," ujarnya.
 
Agus menuturkan, banyak distributir masker hingga pengcer baik online maupun offline telah memanfaatkan momentum virus korona untuk mencari keuntungan. Padahal, kata dia, hingga saat ini perkembangan penyebaran covid-19 di dalam negeri masih terbilang normal.
 
"Ini karena permintaan masker begitu banyak sehingga adanya ketidakseimbangan," ungkapnya.
 
Sementara itu, berkaitan dengan kebijakan ekspor yang terkait dengan antisipasi dampak virus korona terhadap perdagangan, Agus menekankan tidak ada larangan ekspor untuk produk masker ke pasar dunia. Namun, pemerintah mengimbau para eksportir dalam negeri untuk memprioritaskan pemenuhan kebutuhan masker di Indonesia saat ini.
 
Baca: Menko Airlangga Bakal Kurangi Ekspor Masker
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan