Pelepasan ekspor produk kayu manis. Foto: Dokumen Pertamina
Pelepasan ekspor produk kayu manis. Foto: Dokumen Pertamina

Kayu Manis Kerinci Tembus Pasar Turki, Ekspor Sampai 10,4 Ton

Annisa ayu artanti • 30 September 2025 21:54
Jakarta: Kayu manis khas Kerinci, Jambi, kini resmi menembus pasar internasional. Agro Santara Indonesia, sociopreneur binaan Pertamina melalui program PFmuda, berhasil melakukan ekspor perdana 10,4 ton kayu manis premium ke Turki dengan nilai transaksi mencapai USD53.040 atau setara lebih dari Rp800 juta.
 
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa produk lokal bisa bersaing di kancah global sekaligus mendorong perekonomian daerah.
 
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 

VP CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto, menegaskan capaian ini adalah bukti nyata peran Pertamina dalam mendampingi generasi muda hingga mampu menembus pasar global.
 
“Keberhasilan Agro Santara Indonesia menunjukkan bahwa program TJSL yang kami rancang, seperti PFmuda, benar-benar melahirkan inovator muda yang punya dampak konkret. Pertamina selalu percaya bahwa kolaborasi antara korporasi, komunitas, dan generasi muda dapat menciptakan ekosistem sosial-ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Rudi dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 September 2025.
 
Baca juga: 730 UMKM Lolos Pertamina UMK Academy, Bersiap Naik Kelas

Dari desa kecil ke pasar dunia

Agro Santara Indonesia lahir dari mimpi besar dua pemuda asal Kerinci, Rizqi dan Hafiz, yang ingin memperkenalkan kayu manis lokal ke pasar dunia. 
 
Berbekal studi di Amerika dalam bidang Environment and Sustainability, keduanya mulai memahami standar global untuk komoditas ini.
 
Mereka menggandeng Kelompok Tani Sehati yang beranggotakan 20 petani, lalu mengembangkan praktik budidaya berkelanjutan, pembibitan, hingga inovasi penyimpanan karbon. 
 
Lebih maju lagi, Agro Santara memperkenalkan sistem blockchain traceability agar produk bisa dilacak dari kebun hingga titik ekspor, serta kemasan dengan QR code untuk meningkatkan kepercayaan konsumen internasional.
 
“Bagi kami, ekspor perdana ini bukan hanya tentang angka penjualan, melainkan tentang produk lokal yang mampu dikenal dunia. Dengan dukungan Pertamina, kami bisa membuktikan bahwa kayu manis dari desa kecil di Jambi mampu menembus pasar global. Ini adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab untuk terus menjaga kualitas dan keberlanjutan,” ujar Founder Agro Santara Indonesia, Rizqi.

Program PFmuda cetak sociopreneur muda

President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menegaskan PFmuda menjadi wadah lahirnya sociopreneur muda yang berdaya saing global.
 
"PFmuda merupakan salah satu program unggulan Pertamina melalui Pertamina Foundation. Program ini dirancang untuk mencetak sociopreneur muda yang mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Keberhasilan Agro Santara menjadi bukti bahwa model pembinaan yang kami lakukan berhasil melahirkan wirausahawan sosial yang berdaya saing global," jelas Agus.
 
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa program pemberdayaan ini selaras dengan agenda pembangunan pemerintah.
 
“Program pemberdayaan seperti ini merupakan wujud nyata dukungan Pertamina terhadap agenda pembangunan nasional. Inisiatif ini selaras dengan program pemerintah Asta Cita, khususnya poin 2 tentang kemandirian ekonomi, poin 3 tentang kewirausahaan dan lapangan kerja berkualitas, serta poin 6 mengenai pembangunan dari desa. Selain itu, program ini juga secara langsung berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs,” kata Fadjar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan