Api yang melalap permukiman padat itu menghanguskan 14 rumah dan menyebabkan 86 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Menanggapi kejadian tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel turun tangan cepat dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para korban kebakaran.
Bantuan diberikan dalam bentuk paket bahan pokok dan kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan warga selama masa pemulihan.
86 jiwa terdampak, 14 rumah ludes terbakar
Kebakaran yang terjadi pukul 03.15 WIB itu menyebabkan kerugian material yang besar. Total 14 rumah dari 24 kepala keluarga (KK) ludes terbakar, sementara 7 rumah lainnya milik 11 KK ikut rusak akibat dampak langsung kobaran api.Warga yang kehilangan tempat tinggal kini harus memulai kembali kehidupan dari nol. Mereka sangat membutuhkan uluran tangan berbagai pihak untuk bertahan dan bangkit dari situasi darurat ini.
Baca juga: Pertamina Bawa Kopi Petani Kamojang Tembus Pasar Asia dan Eropa dengan Teknologi 'Geothermal Dry House |
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi mengatakan bantuan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan menjadi bagian dari solusi membantu masyarakat, khususnya dalam situasi darurat, sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di wilayah operasional perusahaan.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak kebakaran dan menjadi sumber kekuatan bagi mereka untuk bangkit kembali," kata Rusminto dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 Juli 2025.
Ketua RT 13 Kelurahan 1 Ulu, Rumyani, mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian Pertamina yang datang tepat waktu.
"Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan Pertamina. Di saat warga kami mengalami kesulitan seperti ini, kehadiran dan kepedulian Pertamina sangat berarti bagi kami, memberikan semangat kepada warga untuk terus melanjutkan hidup,” kata Rumyani.
Senada dengan itu, salah satu korban, Andi Nawi, juga menyampaikan rasa syukurnya.
”Saya sangat berterima kasih kepada Pertamina yang telah membantu kami di saat yang paling sulit ini. Rumah saya habis terbakar, dan bantuan ini sangat membantu keluarga saya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Bantuan tersebut disalurkan Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang memang dirancang untuk merespons cepat berbagai kondisi darurat di wilayah operasionalnya.
Bantuan yang diberikan Pertamina menjadi langkah awal yang sangat berarti bagi para korban. Namun, dukungan jangka panjang dari berbagai pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat masih sangat dibutuhkan agar para korban dapat benar-benar pulih dan menjalani kehidupan dengan lebih baik ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News