Presiden Jokowi saat meninjau pengembangan bahan bakar B50 PTPN Group. Foto: dok PTPN III.
Presiden Jokowi saat meninjau pengembangan bahan bakar B50 PTPN Group. Foto: dok PTPN III.

PTPN Group Kembangkan Bahan Bakar B50

Ade Hapsari Lestarini • 08 Juli 2022 19:56
Jakarta: Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi nasional melalui peningkatan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) serta mendukung penuh target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen pada 2030.
 
Hal tersebut diimplementasikan perusahaan melalui penggunaan biomassa perkebunan sebagai sumber energi. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) sebagai unit usaha dari PT Riset Perkebunan Nusantara, anak usaha dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melakukan sejumlah inovasi, khususnya penelitian dan pengembangan (Litbang) terkait Bahan Bakar Biodiesel 50 persen (B50).
 
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam salah satu rangkaian kunjungan kerja memperingati Hari Keluarga Nasional di Medan Sumatra Utara, juga melakukan kunjungan ke PPKS Medan pada Rabu, 7 Juli 2022. Jokowi menghadiri agenda "Inovasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit dalam Penguatan Koperasi dan UKM untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional".

Presiden meninjau langsung kegiatan riset dan inovasi khususnya uji coba B50 dan Minyak Makan Merah yang menjadi produk unggulan PPKS Medan. Turut hadir pada kunjungan tersebut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah  (Menkop UKM), Teten Masduki, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Moh. Abdul Ghani, Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara Iman Yani Harahap dan Kepala PPKS Medan M. Edwin S. Lubis.
 
Baca juga: PTPN Group Siap Beli Gula Kristal Putih Petani Seharga Rp11.500/Kg

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani menyatakan PPKS menjadi tulang punggung riset dan inovasi kelapa sawit nasional. "Demi meraih cita-cita tersebut, Holding Perkebunan Nusantara siap membantu dan mendukung PPKS," ujar dia, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 8 Juli 2022.
 
Inovasi Bahan Bakar B50 telah berlangsung semenjak 2019 lalu. Mobil dengan bahan bakar B50 berhasil menjalani uji coba (road test) dengan rute Medan-Jakarta, pulang pergi, pada 25-31 Januari 2019 lalu. Uji coba tersebut, sukses dan menambah kepercayaan diri para peneliti dan inovator PPKS untuk mematangkan riset dan aplikasi B50 secara luas di masyarakat.

Minyak makan merah

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dalam perannya menjaga ketahanan pangan (food security), melalui PPKS turut mengembangkan teknologi sederhana produksi Minyak Makan Merah, dengan kandungan senyawa fitonutrien berkadar tinggi. Hasil inovasi Minyak Makan Merah yang diketuai oleh Frida R. Panjaitan ini memiliki kandungan fitonutrien, antara lain karoten (sebagai pro-vitamin A), tokoferol dan tokotrienol (sebagai vitamin E), dan squalene.
 
"Minyak Makan Merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, salah satunya sebagai bahan pangan untuk antistunting," jelas Kepala PPKS M. Edwin S. Lubis.
 
Edwin menjelaskan, selain sebagai sumber lemak (zat gizi dasar), Minyak Makan Merah, mengandung senyawa fitonutrien yang memiliki sifat sebagai antioksidan dan bioaktivitas lainnya. Kandungan asam oleat dan asam linoleat dalam Minyak Makan Merah, berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak.
 
Minyak Makan Merah juga sesuai digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing, serta bahan baku margarin dan shortening.

Minyak Makan Merah memiliki beberapa keunggulan antara lain:

  1. Proses pengolahan yang sederhana dan murah.
  2. Instalasi pengolahan dapat dibangun di remote area, sehingga distribusi dan biaya logistik menjadi lebih murah.
  3. Memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik, sehingga dapat menjadi solusi untuk pemenuhan zat gizi bagi masyarakat Indonesia serta dapat dikembangkan pada skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau Koperasi sehingga berpotensi meningkatkan nilai tambah dan peningkatan kesejahteraan pekebun.
Edukasi dan sosialisasi tentang manfaat dari Minyak Makan Merah perlu dilakukan agar Minyak Makan Merah dan produk diversifikasinya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Di tengah kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke PPKS Medan, PTPN Group juga menggelar aksi Pasar Murah minyak goreng dan gula pasir untuk konsumsi masyarakat luas.
 
PTPN Group menyiapkan 1.000 paket minyak goreng Nusakita yang dijual seharga Rp14 ribu per liter dan gula pasir Walini seharga Rp12.500 per kilogram (kg). Pasar murah minyak goreng dan gula pasir ini merupakan bagian dari kegiatan yang sedang digelar PTPN II, III, dan IV sebagai anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sejak Rabu 6 Juli 2022 lalu di berbagai lokasi di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan