Pada kesempatan ini BPSDMI menggandeng program CSR PT Tera Data Indonesia Tbk, yaitu Axioo Class Program (ACP). Pelatihan ini diseleranggarakan guna mendukung penciptaan inovasi dan meningkatkan produktivitas sektor industri agar lebih berdaya saing di kancah global.
Kolaborasi program BPSDMI-Axioo Robotic ini dibuka dengan serangkaian webinar, mini workshop, penyerahan paket bantuan pendidikan, dan penandatangan kerja sama.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis yang sesuai dengan program prioritas yang ada di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Dan kami siap mengembangkan SDM andal yang bisa mengikuti perkembangan industri 4.0 saat ini," kata Senior VP Social Impact PT Tera Data Indonusa Tbk, Timmy Theopelus, melalui keterangan tertulis, Kamis, 24 November 2022.
Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan pada 23 dan 25 November 2022. Pada hari pertama diadakan webinar dengan narasumber dari pihak BPSDMI Kemenperin dan GIZ.
Pada kegiatan ini, narasumber memberikan materi pelatihan terkait industri 4.0. Bukan hanya memberikan materi, kegiatan ini dilaksanakan secara interaktif melalui focus group discussion (FGD) dan tanya jawab.
Sedangkan untuk pelatihan hari kedua adalah agenda mini workshop dan penyerahan hibah bantuan alat pendidikan berupa dua paket bantuan alat pendidikan Axioo Robotic Academy kepada SMK-SMK Terpilih Binaan BPSDMI dan Axioo Class Program.
Kepala BPSDMI Arus Gunawan mengatakan program pendidikan dan pelatihan vokasi ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk menyiapkan SDM industri yang kompeten. Program tersebut diyakini melahirkan tenaga kerja yang profesional.
Baca: Kemenperin Sederhanakan Perhitungan TKDN bagi Pelaku Industri Kecil
Arus mengatakan penyelenggaraan vokasi nasional masih menemui sejumlah kendala. Seperti, pasokan SDM bagi industri yang belum sesuai dengan kebutuhan hingga kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi yang belum selaras dengan kebutuhan industri.
"Penyediaan tenaga pengajar serta sarana dan prasarana pendidikan vokasi belum memadai. Daya serap lulusan pendidikan vokasi di dunia industri juga masih rendah," kata Arus.
Menurutnya, kunci keberhasilan penyelenggaraan pendidikan vokasi adalah kerja sama dengan industri dalam mencetak lulusan yang langsung dapat bekerja di industri.
"Untuk itu saya mengajak unit pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menciptakan profesionalitas dan kemandirian dalam mengelola lembaga pendidikan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News