Ilustrasi pemberian vaksinasi PMK. Foto: Istimewa.
Ilustrasi pemberian vaksinasi PMK. Foto: Istimewa.

Dinas Pertanian Lombok Tengah Kebut Vaksinasi PMK

Antara • 06 Agustus 2022 12:46
Lombok Tengah: Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meningkatkan pelayanan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) ke wilayah bebas PMK yang ada di daerah setempat.
 
"Vaksinasi PMK ini dilakukan di wilayah yang tidak pernah terkena PMK atau ternak yang sehat," Kabid Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Lombok Tengah Lalu Rahmadi di Praya, Sabtu, 6 Agustus 2022.
 
Berdasarkan data sementara, capaian vaksinasi PMK di Lombok Tengah sebanyak 2.978 hewan ternak dari alokasi dosis vaksin yang telah diterima 5.500 dosis. Pelayanan vaksinasi PMK itu dibagi menjadi tiga tim dengan target 300 dosis per hari.

"Pengobatan tetap jalan untuk ternak yang sakit dan vaksinasi PMK diberikan kepada ternak yang sehat," katanya.
 
Sementara itu jumlah ternak sapi yang telah terkena PMK sebanyak 27.671 ekor, telah sembuh sebanyak 25.366 ekor dan sakit 2.305 ekor. Sedangkan jumlah kerbau yang terkena PMK itu sebanyak 1.371 ekor, telah sembuh 1.090 ekor dan sakit 182 ekor.
 
Kemudian jumlah ternak kambing yang terkena PMK sebanyak 423 ekor, telah sembuh sebanyak 313 ekor dan sakit 110 ekor.
 
"Total kasus PMK di Lombok Tengah sebanyak 29.426 ekor, telah sembuh 26.679 ekor dan ternak yang masih dalam proses penyembuhan 2.626 ekor. Artinya tingkat kesembuhan kasus PMK 90 persen," katanya.
 
Baca juga: Satgas Tegaskan Pemberian Booster Kedua Sesuai Prioritas

 
Ia mengatakan, kasus PMK di Lombok Tengah hingga saat ini masih ada yang ditemukan kasus baru, sehingga semua pasar hewan sampai saat ini masih ditutup. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah PMK yang dapat merugikan para peternak atau masyarakat.
 
"Pasar hewan masih ditutup. Belum ada izin dari BNPB selaku Satgas PMK," katanya.
 
Untuk diketahui, kasus PMK di Lombok Tengah mulai muncul pasca-Idulfitri 1443 Hijriah di Kecamatan Praya Tengah. Kemudian kasus PMK terus bertambah setiap pekan dan menyebar di 12 kecamatan, sehingga semua pasar hewan di tutup untuk mencegah penyebaran selain melakukan pengobatan dan penyemprotan disinfektan serta vaksinasi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan