Ilustrasi. Foto: Dokumen PLN
Ilustrasi. Foto: Dokumen PLN

Akses Listrik Merata Beri Imbas ke Pergerakan Ekonomi Nasional

Annisa ayu artanti • 01 Desember 2022 13:03
Jakarta: Keberadaan kelistrikan di seluruh pelosok Tanah Air dinilai akan memberikan efek besar terhadap perekonomian. Akses listrik yang merata akan membantu pergerakan roda ekonomi.
 
Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mengatakan, akses listrik yang merata ini mampu mendorong perekonomian warga dan mengentaskan kemiskinan.
 
DPR, menurut Anggota Dewan Fraksi PAN Dapil Jawa Barat VI ini memberikan dukungan terhadap usulan Penanaman Modal Negara (PMN) oleh PT PLN (Persero) untuk menerangi desa di pelosok negeri.

"Saya apresiasi langkah PLN dalam meningkatkan akses kelistrikan. PLN hadir melalui akses listrik sehingga ekonomi masyarakat bisa bergerak," tutur Intan dikutip Kamis, 1 Desember 2022.
 
Untuk itu, Intan mendorong PLN terus menyediakan akses listrik khususnya di desa terpencil demi menekan kesenjangan ekonomi antara warga desa dengan warga kota.
 
Baca juga: Ngebet Minta Anggaran, PLN hanya Mampu Serap PMN 57% Tahun Ini 

"Ini sebuah keharusan untuk memberikan akses listrik bagi seluruh warga tanpa terkecuali. Dengan terbangunnya infrastruktur kelistrikan akan ada pengembangan ekonomi," kata dia.
 
Pada PMN tahun depan, PLN akan memaksimalkan dana tersebut untuk mengejar target rasio desa berlistrik, terutama di wilayah Indonesia Timur yang saat ini rasio elektrifikasinya masih di bawah 90 persen.
 
Selain itu, PLN juga akan memfokuskan pembangunan akses listrik di wilayah perbatasan seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
 
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan pihaknya  membutuhkan dana sekitar Rp10 triliun hingga Rp15 triliun untuk mencapai 100 persen rasio elektrifikasi di desa di seluruh Indonesia pada 2024.
 
Ia menyebutkan, program distribusi dan listrik desa membutuhkan dana sekitar Rp13 triliun untuk mencapai rasio elektrifikasi di desa atau rasio desa berlistrik (RDB) hingga 100 persen.
 
"Memang pada 2024, untuk distribusi dan listrik desa masih membutuhkan Rp13 triliun agar rasio desa mendekati 100 persen. Tetapi juga masih ada penambahan pembangkit, gardu induk, dan transmisi tambahan sekitar Rp10 triliun-Rp15 triliun untuk mencapai 100 persen itu pada 2024," jelasnya.
 
Dalam catatan PLN, rasio desa berlistrik (RDB) pada 2021 sebesar 90,78 persen, naik menjadi 90,97 persen pada Oktober 2022 dengan PMN. Angka tersebut diharapkan bisa terus meningkat menjadi 93,83 pada 2023 seiring dengan pengajuan PMN tahun depan sebesar Rp10 triliun. 
 
"Untuk 2023, PLN mengajukan PMN sebesar Rp10 triliun," sebutnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan