Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Semester I-2023, Chandra Asri Raup Pendapatan USD1,07 Miliar

Husen Miftahudin • 01 Agustus 2023 09:47
Jakarta; PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatatkan kinerja yang tangguh, terlihat dari kinerja keuangan baik pendapatan hingga laba bersih. Pendapatan bersih yang berhasil dicetak perusahaan pada paruh pertama tahun ini sebesar USD1,07 miliar, dengan posisi laba bersih sebesar USD0,3 juta.
 
Direktur SDM & Urusan Korporat Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan, Chandra Asri mencatatkan EBITDA positif sebesar USD95,3 juta, naik 295,4 persen dari EBITDA sebesar USD24,1 juta pada periode yang sama tahun lalu.
 
Laba bersih setelah pajak untuk semester pertama tahun ini tercatat sebesar USD0,3 juta, berbanding terbalik dengan rugi bersih sebesar USD64,7 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kinerja perseroan yang tangguh juga terlihat dalam ketahanan finansial dan berhasil mempertahankan neraca yang kuat, serta mempunyai fleksibilitas dalam menjalankan strategi bisnisnya," ujar Suryandi dalam siaran pers, Selasa, 1 Agustus 2023.
 
Pada 30 Juni 2023, perseroan memiliki liquidity pool sebesar USD2,3 miliar yang terdiri dari kas dan setara kas sebesar USD923 juta, surat berharga USD954 juta, dan fasilitas committed revolving credit sebesar USD405 juta.
 
Suryandi menegaskan, meskipun diperkirakan akan adanya volatilitas yang berkelanjutan di masa mendatang akibat ketidakpastian geopolitik dan harga energi, perseroan tetap percaya pada prospek jangka panjangnya dan melaksanakan rencana ekspansinya dengan disiplin dan fokus.
 
Selama semester pertama 2023, Chandra Asri menyelesaikan dan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan INA, Sovereign Wealth Fund Indonesia, untuk bersama-sama mengembangkan pabrik chlor-alkali berskala dunia di Indonesia.
 
"Pabrik ini dirancang untuk melayani industri hilir Indonesia yang sedang berkembang dengan fokus pada rantai nilai Electric Vehicle (EV). Sebagai bagian dari rencana investasi yang dipercepat, perseroan telah menunjuk pemberi lisensi terkemuka dunia dan melanjutkan ke proses penawaran FEED (Front-End Engineering Design)," paparnya.
 
Baca juga: Indonesia Segera Bangun Industri Panel Surya Terintegrasi

Rogoh kocek dalam bangun pembangkit listrik baru


Pada Juni 2023, Chandra Asri melalui anak usahanya, Krakatau Daya Listrik, telah menyetujui untuk berinvestasi hingga USD200 juta. Melalui KDL, Chandra Asri meningkatkan kepemilikannya dalam Krakatau Posco Energy (KPE), dari 10 persen menjadi 45 persen.
 
Hal ini dilakukan agar bisa berinvestasi bersama dengan Krakatau Posco untuk membangun pembangkit listrik baru berkapasitas 200 megawatt (MW) setelah final investment decision diambil.
 
"Langkah ini mengukuhkan komitmen perseroan untuk memperdalam kemitraan strategis dan memperkuat posisinya sebagai investor kunci dalam sektor energi," ungkap Suryandi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan