"JPJR Beltim tahun ini merupakan salah satu event terbaik yang masuk ke dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) 2023," kata Sandiaga Salahuddin Uno dikutip dari Antara, Minggu, 3 September 2023.
baca juga: Antisipasi Krisis Pangan, Pemkab Bangka Tengah Bagikan Sembako ke KPM |
Ia mengatakan JPJR Beltim 2023 merupakan salah satu ajang terbaik yang masuk ke dalam agenda KEN 2023, karena banyak daerah lainnya di Indonesia yang tidak mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang didapatkan Kabupaten Belitung Timur.
"Saya ingin berterima kasih dan mengapresiasi karena ini adalah salah satu strategi kita untuk promosi, apalagi event ini mengusung kebudayaan Suku Sawang, urang laut di Belitung Timur," ujarnya.
Menurut dia, Suku Sawang di JPJR Beltim kali ini memang bukan hanya sebagai pelengkap melainkan elemen penting kegiatan, dengan mengusung tema "Jejak Peradaban Urang Laut".
"Saya berharap JPJR Beltim kali ini dapat mengenalkan sejarah sekaligus budaya Suku Sawang yang juga berperan penting dalam sejarah jalur rempah dan peradaban di Bumi Laskar Pelangi ini," katanya.
ekonomi kreatif dan pariwisata
Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan JPJR tahunan yang diselenggarakan Kemenparekraf, Kemendikbudristek, Pemprov Kepulauan Babel, serta Pemkab Beltim merupakan upaya bersama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif."Ini upaya kita bersama, semoga dengan event seperti ini Beltim akan semakin dikenal, semakin banyak orang yang mau datang ke sini, sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat," ujarnya.
Kegiatan JPJR Beltim 2023 dibuka langsung Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di dampingi Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu, Bupati Beltim Burhanuddin serta Bupati Belitung Sahani Saleh pada Sabtu, 2 September 2023, di Lapangan Yagor Kecamatan Manggar Belitung Timur.
JPJR tahun ini dimulai pada Sabtu, 2 September 2023, hingga Rabu, 6 September 2023, akan mengelar beragam kegiatan yang memuat unsur pendidikan dan ekonomi kreatif melalui seminar entrepreneur seputar rempah, lomba stand dan pameran, serta mengenalkan adat dan budaya melalui pertunjukan tradisi sungai dan bahari Suku Sawang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News