Kemudian kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit hijau yang kini Rp50 ribu per kg, bawang merah Rp45 ribu per kg, dan bawang putih Rp40 ribu per kg.
"Beberapa jenis beras juga terpantau tinggi serta telur dan daging sapi. Ini menjelang fase pertama kenaikan harga pangan Ramadan," kata Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan dilansir Media Indonesia, Minggu, 19 Maret 2023.
3 fase kenaikan harga pangan
Ikappi melihat tidak ada upaya serius dari pemerintah menurunkan harga. Padahal, ini sudah memasuki fase pertama yakni fase yakni permintaan mulai naik menjelang Ramadan."Jika permintaan sudah tinggi dan tidak ada upaya lanjutan, maka kami pesimistis harga pangan di pasaran akan turun," tuturnya.
Sementara itu, fase kedua akan terjadi pada H-7 hingga H-3 menjelang hari raya Idulfitri. Saat transisi fase pertama dan kedua, terjadi penurunan permintaan di waktu pertengahan Ramadan, lalu melonjak tinggi di penghujung Ramadan.
Baca juga: Stok Pangan di Mamuju Dipastikan Aman Hingga Lebaran |
Pada saat itu, biasanya, pedagang dan masyarakat mempersiapkan beragam macam hidangan pada Hari Raya, maka permintaan pun akan melonjak tinggi.
"Kami harap dalam fase ini, kita dapat menjaga pasokan tetap aman dan distribusi lancar. Fase kedua ini banyak terjadi kendala di distribusi karena beberapa komoditas harus terganggu dengan adanya arus mudik Lebaran," ungkapnya.
Kemudian, fase ketiga, lanjut Reynaldi, terjadi 2-3 hari setelah Idulfitri. Banyak komoditas tidak dapat ditemui di pasar tradisional karena banyaknya pedagang yang masih mudik dan tidak memiliki stok. Fase ini juga rawan, Ikappi berharap pemerintah juga mengantisipasi fase ini agar masyarakat bisa tersenyum dan lancar menjalankan Ramadhan dan Idulfitri 2023.
Distribusi pangan meningkat
Ia mengingatkan tentang distribusi pangan jelang Ramadan yang akan meningkat. Menyusul kenaikan permintaannya akan lebih dari 50 persen."Untuk itu, mulai fase pertama maka kami meminta pemerintah lebih aktif dan lebih serius dalam menyelesaikan persoalan harga pangan yang terjadi saat ini," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News