Peringatan Hari Bhakti Postel ke-78 tahun, dihelat di Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) pada Rabu, 27 September 2023. (Foto: Dok. Renjana Pictures/Febri)
Peringatan Hari Bhakti Postel ke-78 tahun, dihelat di Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) pada Rabu, 27 September 2023. (Foto: Dok. Renjana Pictures/Febri)

Peringati Hari Bakti Postel ke-78 Tahun, Pos Indonesia Siap Berkolaborasi Dalam Transformasi Digital

Patrick Pinaria • 27 September 2023 18:51
Bandung: Peringatan Hari Bhakti Postel ke-78 tahun, dihelat di Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) di Jalan Cilaki Nomor 73 Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 27 September 2023. Pos Indonesia selaku tuan rumah acara peringatan ini menyatakan siap bekerja sama dengan berbagai pihak demi Indonesia maju.
 
Hari Bhakti Postel tahun ini mengangkat tema 'Kolabor Aksi Digital untuk Indonesia Maju.' Hadir sejumlah tamu penting, di antaranya Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. 
 
"Semangat Hari Postel ini adalah temanya KolaborAksi. Jadi bagaimana kami aksi bersama supaya transformasi digital ini bisa diwujudkan segera karena ekosistemnya harus mendukung, harus sehat," ujar Budi Arie.

Menurut Budi Arie, banyak tantangan yang harus dihadapi dalam ekosistem postel di Indonesia, terutama pada era digitalisasi. Mulai dari menjaga dan membangun narasi persatuan dan perdamaian pada masa-masa tahun politik hingga pemberantasan judi online
 
Peringati Hari Bakti Postel ke-78 Tahun, Pos Indonesia Siap Berkolaborasi Dalam Transformasi Digital
(Foto: Dok.Renjana Pictures/Febri)
 
Tujuannya, agar menciptakan ruang digital menjadi lebih sehat bagi masyarakat. Dengan demikian, ekosistem postel pada masa digital ini akan memberikan efek positif untuk generasi berikutnya dan bagi kemajuan Indonesia.
 
"Intisari dari digitalisasi atau masyarakat digital ini adalah bagaimana ruang digital kita menjadikan masyarakat lebih sehat dan produktif. Karena kemajuan digital ini kalau kita tidak kelola residunya, sampah-sampahnya juga banyak. Saya mengharapkan kita semua sama-sama menjaga, membuka, mewujudkan ruang digital ini menjadi lebih produktif buat generasi muda kita, khususnya anak cucu kita ke depan supaya kemajuan digitalisasi ini bisa membawa kemajuan bagi Indonesia dan perwujudan Indonesia sebagai negara maju," katanya.

Pos Indonesia Siap Sukseskan Indonesia Maju

Semangat kolaborasi membangun ekosistem postel serta menjadikan Indonesia maju juga diungkapkan oleh Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi. Ia menilai hal tersebut akan sulit diwujudkan jika industri postel tidak dijaga kesehatan ekosistemnya.
 
"Pelayanan baik ini tidak bisa kita tingkatkan terus kualitasnya apabila industrinya tidak sehat. Oleh sebab itu, di sini lah peran Kominfo sebagai regulator. Kami mohon Pak Menteri dapat menyeimbangkan peran operator atau penyelenggara baik telco maupun pos agar terus memberikan layanan terbaik untuk masyarakat, tapi perlu dijaga industrinya supaya sehat," kata Faizal.
 
Lebih lanjut, Faizal menyoroti industri pos yang profitabilitasnya tertekan hingga menyebabkan pelaku industri pos bangkrut.
 
"Hari ini, industri telco sudah sangat sehat. Pemainnya sudah banyak, semuanya tumbuh, semuanya hidup. Tapi di industri pos, hari ini memprihatinkan karena profitabilitasnya tertekan terus sehingga industrinya banyak pemain yang gulung tikar dan menyisakan pemain besar. Dan pemain besar pun hari ini tertekan dengan adanya market place dan social commerce," katanya.
 
Peringati Hari Bakti Postel ke-78 Tahun, Pos Indonesia Siap Berkolaborasi Dalam Transformasi Digital
(Foto: Dok.Renjana Pictures/Febri)
 
Pada kesempatan itu pula Faizal juga memastikan dukungan dan kesiapan Pos Indonesia dalam mendukung Kominfo membangun persatuan dan peranan penting pada tahun politik 2024. Terutama berkaitan dengan logistik.
 
Dukungan tersebut diimplementasikan dengan ditunjuknya Pos Indonesia sebagai penyelenggara logistik Pemilu. Pos Indonesia memastikan operasional logistik dipersiapkan sematang mungkin dan dilakukan secara optimal.
 
"Kami punya logistic service, hari ini ditunjuk sebagai logistik pemilu. Kami harus mengawal dan meyakinkan bahwa semua logistik pemilu ter-deliver tepat waktu. Terbayang kalau logistiknya tidak ter-deliver tepat waktu, akan menjadi masalah. Pasti geger karena ini pemilu serentak. Selain tepat waktu, kami juga harus menjaga kerahasiaan dan keamanan agar tidak satu surat suara pun tercecer atau hilang," ucap Faizal.
 
Faizal berpesan agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan lancar dan aman dibutuhkan kerja sama seluruh pihak. 
 
"Berikutnya ada sedikit pesan bahwa pemilu disebut pesta demokrasi. Karena pesta, maka tentu ini harus membawa kegembiraan, membawa optimisme, untuk menatap Indonesia yang lebih maju. Oleh sebab itu, kami seluruh penyelenggara telekomunikasi dan pos harus berperan aktif untuk menjaga keamanan, kejujuran, dan keadilan dalam proses pemilihan umum. Kompetisi memang tidak terhindar. Tapi, kompetisi yang sehat dan sportif, itu yang akan membawa industri, baik melayani masyarakat lebih luas dan untuk kejayaan Indonesia emas pada saat 100 tahun nanti," tuturnya.
 
Peringati Hari Bakti Postel ke-78 Tahun, Pos Indonesia Siap Berkolaborasi Dalam Transformasi Digital
(Foto: Dok.Renjana Pictures/Febri)
 
Sementara itu Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris menanggapi peringatan Hari Bakti Postel ke-78 tahun ini sebagai bentuk pengingat agar generasi muda tak melupakan sejarah pengambil alih Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT) dari kekuasaan pemerintahan Jepang pada 27 September 1945.
 
"Kita berkumpul di sini sebagai bentuk syukur. Gedung ini sebagai pengingat sejarah bagaimana kita jajaran Pos, telegram, dan telepon sejak mulai kemerdekaan mampu bertahan sampai sekarang. Kita teruskan kepada generasi sekarang agar jangan sampai gedung ini tidak bermakna apa-apa. Kita berharap Pos Indonesia, Telkom lebih maju lagi ke depannya," ucap Haris.

Sekilas Sejarah Hari Bhakti Postel

Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) di Jalan Cilaki Nomor 73 Bandung 40112 merupakan tempat bersejarah bagi insan pos dan telekomunikasi, karena menjadi saksi sejarah terbentuknya Hari Bhakti Postel.
 
Putra-putri Indonesia yang tergabung dalam Angkatan Muda Pos Telegrap dan Telepon (AMPTT) berperan penting dalam pembentukan Hari Bhakti Postel pada 27 September 1945. Merekalah yang mengambil alih Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT) dari kekuasaan pemerintahan Jepang.
 
Setelah tiga hari berturut-turut diadakan perundingan dengan pihak Jepang dan terus gagal, tibalah hari yang bersejarah yakni 27 September 1945. Mas Soeharto dan R. Dijar mengadakan perundingan dengan Pimpinan Jepang di Kantor Pusat PTT, hasilnya tetap gagal juga.
 
Namun, sudah menjadi keputusan AMPTT bahwa tanggal 27 September 1945 kekuasaan atas Jawatan PTT harus direbut dengan kekerasan dari tangan Jepang. Akhirnya pada hari itu, AMPTT siap dengan senjatanya masing-masing. Para rakyat dikerahkan dan massa sudah berkumpul di halaman selatan.
 
Soewarno dan pasukannya memasuki ruangan kantor yang dikuasai Jepang dan membuat mereka tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghalangi tekad AMPTT. Secara sukarela mereka menyerahkan senjatanya.
 
Setelah itu, rakyat Indonesia menurunkan bendera Jepang dan mengibarkan Bendera Merah Putih di tiang listrik. Massa yang menjadi saksi perebutan Kantor PTT dari Jepang, lalu mengumandangkan lagu Indonesia Raya.
 
Akhirnya, peristiwa pengambilalihan Kantor Jawatan PTT dari tangan Jepang berhasil dilakukan oleh Angkatan Muda PTT pada 27 September 1945. Sejak hari itu hingga saat ini, 27 September, diperingati sebagai Hari Bhakti Postel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan