Hal ini karena adanya perbedaan antara ekspektasi dan kenyataan, seperti:
- Gaji yang dianggap tidak sepadan.
- Tugas dan pekerjaan di luar lingkup pekerjaan yang disepakati.
- Industri kerja tidak seperti yang dibayangkan.
- Ketidakbebasan memilih bekerja secara work from home (WFH) atau work from office (WFO).
"JobStreet menyadari pentingnya mempersiapkan para pencari kerja dalam menemukan pekerjaan dan industri yang tepat," ujar Country Marketing Manager JobStreet Indonesia Sawitri Hertoto, dalam paparannya, Rabu, 22 Juni 2022.
Dia menjelaskan, JobStreet Job Outlook Report 2022 berisikan data terkini seputar industri-industri yang sudah mulai pulih dan sedang mencari karyawan, serta posisi apa saja yang saat ini sedang banyak dilamar pencari kerja.
"Kami berharap para pencari kerja dapat lebih memahami sentimen dan kondisi pasar kerja saat ini untuk bisa memajukan karier mereka. Di sisi lain, laporan ini juga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menyusun lowongan pekerjaan dan penawaran remunerasi yang menarik bagi pencari kerja," ujarnya.
Job Outlook Report 2022 merupakan panduan yang mengupas pasar kerja lokal untuk membimbing pencari kerja menuju kesuksesan rekrutmen serta merincikan supply and demand berbagai pekerjaan di Indonesia untuk merancang skema remunerasi yang lebih optimal.
Dia membeberkan, dalam Job Outlook Report 2022, ditemukan lowongan pekerjaan dan tingkat pengangguran mulai membaik dan iklan lowongan kerja meningkat sejak Juli 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id