Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengapresiasi upaya kontraktor kontrak kerja sama atau KKKS yang telah bekerja keras menyelesaikan proyek hulu migas meski dalam situasi pandemi covid-19.
"Pembatasan mobilitas pekerja dan peralatan tidak menyurutkan tekad agar proyek bisa diselesaikan sesuai target di 2021," kata Julius dalam keterangan resminya, Senin, 31 Januari 2022.
Sepanjang 2021 terdapat penambahan kapasitas produksi minyak dan gas dari kelima belas proyek yang telah onstream tersebut. Julius mengatakan tambahan produksi minyak tercatat sebesar 18.468 ribu barel per hari (BOPD) dan tambahan kapasitas produksi gas sebesar 746 miliar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Proyek hulu migas yang telah rampung tersebut, di antaranya North Area Jindi South Jambi Block B, EOR Jirak Pertamina EP, SP Bambu Besar (Asso) Pertamina EP, dan suplai gas ke Kilang V Pertamina Hulu Mahakam.
Selain memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi minyak dan gas bumi, proyek yang rampung itu juga memberikan dampak berganda berupa menggerakkan industri penunjang hulu migas dan penyerapan tenaga kerja.
SKK Migas menargetkan jumlah proyek yang rampung mencapai 12 proyek besar dengan perkiraan investasi sebesar USD1,35 miliar atau setara Rp19,6 triliun pada tahun ini. Sebanyak 12 proyek itu diperkirakan dapat memberikan tambahan kapasitas produksi minyak sebesar 19 ribu BOPD dan tambahan kapasitas produksi gas bumi sebanyak 568 MMSCFD.
"Melihat capaian 2021, kami optimistis target proyek hulu migas yang onstream di 2022 dapat dicapai," ucap Julius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id