Keripik tempe miliknya telah dinikmati warga Taiwan, Hongkong, Korea, Malaysia, Jerman, hingga Amerika. Omzet penjualan pun dapat mencapai jutaan rupiah setiap bulan.
Usaha keripik tempe ini dirintisnya sejak 2015 dan berawal dari kegemaran Wijayanti dalam memakan tempe. “Yang awalnya tempe biasa kemudian kita ubah menjadi tempe yang ditambahkan tepung. Di mana kita bisa iris lebih tipis lagi,” ujar Jay Wijayantidalam program Newsline di Metro TV, Rabu 12 Januari 2022
Usahanya yang sempat terhenti di saat pandemi kembali menggeliat. Saat ini, omzet penjualan keripik tempenya mencapai Rp3,5 juta hingga Rp5 juta setiap bulan.
Harga keripik tempe produksinya dijual seharga Rp6.000 per bungkus hingga Rp60 ribu per kilogram. Wijayanti juga memproduksi berbagai macam rasa keripik tempe mulai dari rasa original hingga keju. (Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News