Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki. FOTO: Kemenkop UKM
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki. FOTO: Kemenkop UKM

Teten Masduki: Kacang Koro Pedang Jadi Alternatif Pengganti Kedelai

Antara • 25 Januari 2022 07:41
Jakarta: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan kacang koro pedang dapat menjadi alternatif pengganti kedelai yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu untuk mengurangi ketergantungan impor kedelai. Hal itu penting guna menyehatkan postur neraca perdagangan.
 
"Kita selama ini makan tempe dan tahu sebagai sumber protein, tapi ironinya kedelai ini diimpor 2,5 juta sampai tiga juta ton setiap tahun," ungkapnya, saat mengikuti acara Kick Off Penanaman Kacang Koro Pedang Bersama Koperasi Paramasera Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dilansir dari Antara, Selasa, 25 Januari 2022.
 
Dalam pertemuan tersebut, Teten melakukan dialog dengan petani dan pengurus Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) dan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo).

Menurut dia, kacang koro memiliki potensi sebagai substitusi impor menimbang satu hektare (ha) lahan yang digunakan untuk menanam komoditas tersebut dapat memproduksi lima ton. “Kalau mau substitusi satu juta ton itu hanya butuh 200 ribu sampai 250 ribu ha,” ungkap Menkop.
 
Ia mengatakan Kabupaten Sumedang akan dijadikan sebagai proyek percontohan pengembangan kacang koro pedang yang diharapkan menjadi salah satu komoditas strategis penunjang ketahanan pangan di Indonesia.
 
Pada 2022, katanya, ditargetkan 100 ha lahan digunakan untuk menanam kacang koro pedang. Memasuki 2023, akan dilakukan perluasan lahan penanaman kacang koro karena di Sumedang memiliki potensi lahan hampir 1.000 ha.
 
"Jadi nanti setelah ini ditanami, akan diserap oleh koperasi yang menjadi offtaker. Jadi ada kepastian bagi para petani bahwa yang mereka tanam akan terserap," kata Teten.
 
Sebagai offtaker pertama dari para petani kacang moro, katanya, peran koperasi diharapkan menjadi jawaban untuk pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) tani yang dapat diakses oleh petani. "Semoga melalui koperasi dan ragam program, pengembangan usaha, peningkatan kesejahteraan petani dapat diwujudkan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan