Mendag Muhammad Lutfi. Foto: dok Biro Humas Kemendag.
Mendag Muhammad Lutfi. Foto: dok Biro Humas Kemendag.

Mendag Lutfi Lepas Ekspor Perdana Kelapa Parut Sasa Senilai USD1,5 Juta ke Bulgaria

Husen Miftahudin • 11 April 2022 11:37
Cikarang: Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melepas kontainer ekspor perdana produk high fat desiccated coconut, atau kelapa parut kering, produksi PT Sasa Inti ke Bulgaria. Hal ini menjadi terobosan untuk menembus pasar nontradisional seperti Bulgaria.
 
"Pelepasan kontainer ekspor perdana kelapa parut kering Sasa ke Bulgaria menjadi suatu kebanggaan karena merupakan bentuk terobosan pelaku usaha Indonesia untuk menembus pasar nontradisional. Memperkenalkan kelapa parut kering ke pasar internasional membutuhkan waktu dan tenaga, tetapi ternyata berhasil dilakukan di Bulgaria. Kami harap perwakilan RI di Bulgaria akan terus membuka pasar Bulgaria bagi produk-produk Indonesia lainnya," ujar Lutfi dalam keterangan tertulis, Senin, 11 April 2022.
 
Ekspor kelapa parut kering ini merupakan kerja sama antara PT Sasa Inti dari Indonesia dan P.I.C.Co dari Bulgaria. Ekspor tersebut diestimasi memiliki nilai potensial USD1,5 juta hingga akhir 2022 dengan estimasi volume 600 ton hingga 1.000 ton. Ekspor kelapa parut kering ini turut menjadi upaya bersama mempopulerkan Indonesia spice up the world, atau misi mempopulerkan bumbu masak dan kuliner Indonesia.

Pada 2021, ekspor kelapa parut kering Indonesia ke Bulgaria mencapai nilai USD198 ribu. Indonesia berada di urutan ketiga eksportir kelapa parut kering ke Bulgaria. Negara pesaing dari ASEAN untuk produk sejenis di pasar Bulgaria adalah Singapura di urutan kedua dan Malaysia di urutan kelima.
 
Sementara itu, di periode yang sama, ekspor kelapa parut kering Indonesia ke dunia mencapai USD234,67 juta. Lima negara tujuan ekspor terbesar kelapa parut kering Indonesia adalah Jerman, Rusia, Singapura, Belanda, dan Mesir.
 
"Keberhasilan ekspor perdana kelapa parut kering tidak lepas dari kerja keras Kedutaan Besar RI di Sofia, Bulgaria. Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas apa yang telah dilakukan Duta Besar RI di Bulgaria dalam membuka pasar produk-produk Indonesia di pasar Bulgaria," terangnya.
 
Sementara itu, Dirjen PEN Kemendag Didi Sumedi juga mengapresiasi upaya perusahaan. Ia juga berkomitmen untuk mendorong berbagai upaya peningkatan ekspor melalui sinergitas dengan berbagai pihak, termasuk dengan perwakilan Indonesia di luar negeri serta pelaku usaha.
 
"Saya meyakini PT Rodamas Inti Internasional dapat menjadi pelopor bagi terbukanya pasar ekspor produk kelapa parut kering secara khusus, serta untuk seluruh produk bumbu dan rempah Indonesia secara umum. Kami di Kemendag terus berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk melalui perwakilan perdagangan yang tersebar di berbagai negara, untuk mempromosikan bumbu dan rempah Indonesia," ungkap Didi.
 
Indonesia menjalin hubungan dagang yang cukup stabil dengan Bulgaria. Hal tersebut ditunjukkan dengan kinerja ekspor yang cukup gemilang bagi produk-produk Indonesia yang diekspor ke Bulgaria. Kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke Bulgaria adalah sebesar USD39,78 juta pada 2021. Nilai tersebut cukup tinggi mengingat masih adanya pandemi covid-19.
 
Produk utama yang diekspor Indonesia ke Bulgaria antara lain produk karet sebesar USD9,81 juta, suku cadang elektronik USD4,76 juta, minyak nabati USD3,20 juta, asam amino USD1,99 juta, dan timah USD1,60 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan