Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. FOTO: Setkab/Jay/Humas
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. FOTO: Setkab/Jay/Humas

Kementan Dorong Petani Tingkatkan Kualitas Kedelai untuk Kurangi Impor

Antara • 13 Maret 2022 08:28
Depok: Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong para petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kedelai untuk melepaskan ketergantungan terhadap kedelai impor. Sejauh ini, konsumsi kedelai impor cukup tinggi karena harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan kedelai lokal.
 
Saat ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, kenaikan harga terjadi secara global sehingga menimbulkan kendala di pasar lokal. Diharapkan kondisi tersebut bisa segera mereda dan harganya kembali normal agar bisa dijangkau masyarakat.
 
"Masyarakat kita rata-rata pemakan tahu dan tempe, jadi kedelai ini tidak boleh bersoal. Kita segera lakukan langkah konkret sebagai upaya menstabilkan harga dulu. Mudah-mudahan harga stabil bukan hanya di Jakarta, namun di Jawa serta daerah lain juga," jelas SYL, dilansir dari Antara, Minggu, 13 Maret 2022.

Ia mendorong perajin tahu dan tempe untuk menggunakan kedelai lokal pasalnya kualitasnya lebih bagus dibandingkan dengan kedelai impor.
 
"Kami siapkan pasokan kedelai lokal, produksi kita genjot. Kedelai kita pendek-pendek, manis dan disukai masyarakat sehingga ke depan dorong budidayanya. Sesuai arahan Presiden Jokowi, hal ini untuk penuhi kebutuhan pengrajin tahu tempe. Kita carikan jalan keluarnya agar harga tahu tempe dengan kedelai lokal harganya terjangkau," tuturnya.
 
Dalam kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP) volume 09 bertemakan 'Prospek Tanam Kedelai', di AOR BPPSDMP, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan, diversifikasi pangan lokal sangat dibutuhkan, terutama untuk meningkatkan eksistensi produksi dengan buat organik.
 
“Harga kedelai bagus, ayo tanam kedelai segera,” kata Dedi memberi semangat para petani kedelai.
 
Dedi mengatakan saat ini Kementan terus mendorong peningkatan kualitas produksi kedelai.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan akselerasi tanaman kedelai untuk petani yang existing perbenihannya terus ditingkatkan. “Diperlukan pengenalan daerah baru yang dulu pernah ikut program tanam tumpang sari, metuk dengan tanam jagung dan tanam kedelai,” pungkas Suwandi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan