Peluang tersebut muncul dari hasil evaluasi yang dilakukan KSP terhadap situasi yang berkembang dalam beberapa waktu terakhir, termasuk ketika tes pramusim MotoGP digelar pekan lalu.
"Hasil estimasi multiplier effect KEK Mandalika sebesar Rp4,8 triliun. Dari jumlah itu 45,8 persen akan lari ke UMKM atau sekitar Rp2,2 triliun," kata Panutan, Rabu, 16 Februari 2022.
Panutan mengakui, momentum World Superbike Championship (WSBK) 2021 dan MotoGP 2022 memberi implikasi begitu besar bagi geliat UMKM terutama pada sektor pariwisata. Dengan demikian, diharapkan akan ada lebih banyak UMKM lokal yang terlibat langsung dalam menunjang wisata prioritas Mandalika.
"Seperti tumbuhnya UMKM penyedia sewa mobil dan motor, akomodasi penginapan homestay, dan camping ground," ujarnya.
Jika kondisi tersebut terus berjalan dengan baik, ia mengestimasi kontribusi KEK Mandalika terhadap pertumbuhan ekonomi daerah akan mencapai 1,7 persen per tahun.
Pengembangan KEK Mandalika merupakan proyek jangka panjang yang digagas pemerintah. Berbagai upaya pembangunan pendukung pun akan terus dilakukan untuk menjaga keberlanjutan dampak multipliernya.
"KSP juga mendorong implementasi program-program Kementerian Koperasi dan UKM, seperti revitalisasi kelembagaan dan fasilitasi pembiayaan pasar tematik (pusat oleh-oleh, souvenir, dan handicraft), serta lembaga inkubator wirausaha. Kami juga mendorong dibangunnya balai latihan kerja serta perguruan tinggi vokasi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News