Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun mengatakan, akan ada penyesuaian pelaksanaan Work from Office (WFO) di beberapa sektor esensial dan kritikal. Ini dilakukan demi meminimalisasi mobilitas masyarakat dan mengurangi potensi penyebaran covid-19.
"Kami melakukan beberapa penyesuaian, mencermati masukan, dan memantau di lapangan, agar pengaturan lebih efisien," kata Luhut, Rabu, 7 Juli 2021.
Lalu, sektor apa saja yang termasuk esensial dan kritikal ini? Berikut daftarnya:
Sektor esensial
1. Sektor keuangan dan perbankan (asuransi, bank, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan).2. Pasar modal.
3. Teknologi informasi dan komunikasi (operator seluler, data center, internet, pos, media terkait dengan penyebaran informasi kepada masyarakat).
4. Sektor perhotelan non penanganan karantina covid-19.
"Sektor-sektor tersebut dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen," kata Luhut.
Adapun untuk sektor esensial seperti industri yang berorientasi ekspor dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen karyawan yang bekerja di fasilitas produksi atau pabrik.
"Untuk wilayah perkantoran pendukung operasional (sektor esensial) hanya diperbolehkan maksimal 10 persen staf," ucapnya.
Sektor kritikal
1. Sektor kesehatan.2. Sektor keamanan.
3. Sektor ketertiban masyarakat.
4. Sektor energi.
5. Sektor logistik, transportasi, dan distribusi.
6. Sektor makanan dan minuman.
7. Sektor petrokimia.
8. Sektor semen dan bahan bangunan, objek vital nasional.
9. Proyek Strategis Nasional (PSN), konstruksi, dan utilitas dasar seperti listrik, air, dan pengelolaan sampah.
"(Sektor) Ini dapat beroperasi maksimal 100 persen. Untuk operasi perkantoran guna mendukung operasional (sektor kritikal), maka hanya diberlakukan maksimal 25 persen staf," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News