"Next yang di Kutai Basin (Kalimantan), rencananya pengeboran sumur di Maha-2 dan dilaksanakan pada 2021 ini," ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dikutip dari Mediaindonesia.com, Selasa, 8 Juni 2021.
Dwi menuturkan bahwa tahapan plan of development (PoD) dari lapangan migas tersebut ditargetkan berjalan pada kuartal II atau kuartal III-2022. "Asumsi on stream (beroperasi) pada 2024," imbuhnya.
Adapun proyek Maha-2 dikatakannya melengkapi produksi cadangan migas nasional. dengan proyek Lapangan Merakes di Wilayah Kerja East Sepinggan, Kalimantan Timur.
Dalam siaran pers SKK Migas, dijelaskan bahwa kegiatan pengeboran sumur appraisal Maha-2 yang dilakukan ENI West Ganal Ltd, berhasil menemukan 43 meter lapisan pasir bersih gas, dengan karakteristik reservoir baik di tingkat Zaman Pliosen.
Deputi Operasi yang juga menjabat Plt Deputi Perencanaan SKK Migas Julius Wiratno menjelaskan sumur dibor hingga kedalaman 2.970 meter dengan kedalaman di bawah air 1.115 meter. "Uji produksi yang terbatas oleh fasilitas permukaan mencatat gas deliverability yang sangat baik dari reservoir, yang mengalir pada Clean Up Flow 33,9 MMScfd Choke Position: 96/64 inchi,” papar Julius.
Pengujian dan coring reservoir dinilai berhasil menghimpun data penting yang dibutuhkan untuk mendukung studi persiapan rencana pengembangan Lapangan Maha. Dalam hal ini, dua sumur appraisal lainnya juga direncanakan untuk dibor.
Eni merupakan operator Blok West Ganal melalui afiliasinya, Eni West Ganal Limited, yang memegang 40 persen participating interest. Sementara itu, Neptune West Ganal B.V. dan Pertamina Hulu West Ganal masing-masing memegang 30 persen. Eni telah beroperasi di Indonesia sejak 2001 dan memiliki portofolio aset yang besar di sektor migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id