Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, kuota peserta yang tersedia pada gelombang 22 ini hanya sebanyak 46 ribu saja. Ia menjelaskan, terbatasnya kuota yang tersedia karena berasal dari status kepesertaan peserta yang diterima dalam gelombang sebelumnya telah dicabut.
"Gelombang 22 ini adalah gelombang pemulihan di semester II tahun 2021 dengan memanfaatkan kepesertaan yang dicabut dari gelombang 18-21. Kuotanya sekitar 46 ribu," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 26 Oktober 2021.
Louisa mengingatkan penerimaan pada gelombang 22 ini adalah yang terakhir untuk tahun ini. Artinya, setelah penutupan pendaftaran di gelombang ini bagi masyarakat yang berminat harus menunggu sampai pendaftaran program kembali dibuka pada tahun depan.
"Gelombang 22 ini juga merupakan penutup rangkaian penerimaan di program kartu prakerja," ungkapnya.
Adapun pendaftaran program kartu prakerja hanya bisa dilakukan melalui situs resmi Program Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id. Bagi masyarakat yang sudah memiliki akun dan telah terverifikasi, maka meng-klik 'Gabung' pada gelombang yang sedang dibuka.
Pendaftar Program Kartu Prakerja terbuka bagi semua WNI 18 tahun ke atas, baik pencari kerja, lulusan baru, korban PHK, karyawan maupun pelaku wirausaha namun tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Selain itu, mereka yang bisa menerima program kartu prakerja adalah yang tidak tercatat di DTKS Kemensos, bukan penerima BSU, BPUM, bukan TNI/Polri, ASN, Kepala Desa/Perangkat Desa, Komisaris BUMN/BUMD, Anggota DPR, DPRD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id