Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto : BKPM.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto : BKPM.

Perusahaan Pakan Ternak Belanda Ekspansi Bisnis ke Indonesia Senilai USD50 Juta

Antara • 12 Oktober 2021 11:32
Jakarta: Perusahaan yang bergerak di industri pakan ternak asal Belanda, De Heus, akan melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia senilai USD50 juta. Ekspansi ini untuk proyek pembangunan industri pakan ternak, serta pembangunan rumah potong hewan berteknologi tinggi.
 
Rencana perluasan investasi itu dibahas dalam pertemuan antara Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dengan CEO De Heus Animal Nutrition Koen de Heus di Amsterdam, Belanda, Senin  12 Oktober 2021.
 
Bahlil menyambut baik rencana perluasan investasi De Heus dan siap memfasilitasi pengurusan perizinan dan insentif fiskal sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta kebutuhan bahan baku industri pakan ternak tersebut.

"Kami juga ingatkan agar nantinya De Heus bekerja sama dengan UMKM dan pengusaha lokal di daerah dalam merealisasikan rencana investasinya. Untuk pengurusan perizinan dan insentif, kita akan bantu," tambahnya, dikutip dari Antara, Senin, 12 Oktober 2021.
 
De Heus berencana untuk memperluas investasi senilai USD50 juta dalam proyek pembangunan industri pakan ternak di Kawasan Industri (KI) Pasuruan, Jawa Timur, serta pembangunan rumah potong hewan berteknologi tinggi.
 
Bahlil menambahkan, saat ini Indonesia sedang membangun sekitar 30 ribu hektare lahan baru jagung di Indonesia, tepatnya di Papua, dengan kapasitas produksi hingga 900 ribu ton per tahun.
 
Sementara itu, CEO De Heus Koen de Heus menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Investasi/BKPM tersebut. Koen de Heus menjelaskan investasinya di Jawa Timur saat ini akan membangun pakan ternak berteknologi tinggi, dengan model bisnis yang bekerja sama dengan petani lokal.
 
"Dengan kebutuhan bahan baku sebesar 500 ribu-600 ribu ton per tahun, kami harap pemerintah Indonesia dapat menjaga keseimbangan harga jagung dan kesejahteraan petani jagung dengan adanya harga yang sesuai," kata Koen de Heus.
 
De Heus sudah berinvestasi di Indonesia sejak 2015, bergerak di bidang industri produk farmasi hewan, industri konsentrat makanan hewan, dan industri makanan ransum hewan.
 
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, Penanaman Modal Asing (PMA) asal negara Belanda selama periode 2016-triwulan II-2021 menempati posisi ke lima dengan realisasi investasi mencapai USD9,2 miliar. Capaian tersebut mencakup total 7.608 proyek dan menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 108.082 orang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan