"Petani kembang sekarang lagi resah, padahal kemarin kita cukup bangga dengan kembang kembang itu ke seluruh dunia," kata Syahrul dalam sebuah diskusi melalui telekonferensi, Selasa, 5 Mei 2020.
Syahrul mengatakan penerapan lockdown di negara Eropa membuat serapan pasar ekspor terbesar tersebut minim. Karena itu, mengalihkan lahan dengan menanam sayuran merupakan solusi yang tepat. Apalagi kebutuhan pangan kini menjadi prioritas selama penanganan covid-19.
"Mungkin ada komoditas yang singkat dan cepat, bisa alihkan tiga bulan ini bralih ke sayur atau tomat ceri yang diminati atau bentuk-bentuk lain," ujarnya.
Selain itu, Kementan juga mengkaji alternatif lain agar jenis tanaman hias yang masih diproduksi dapat didistribusikan ke industri. Di sisi lain, masyarakat diminta melakukan produksi pangan mandiri untuk mendukung ketahanan pangan serta menciptakan peluang bisnis baru.
"Langkah-langkah optimalisasi family farming atau urban farming, ini solusi singkat program mudah realistis dan mudah terutama bagi mereka yang terdampak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News