Foto: Dok. Kementan
Foto: Dok. Kementan

Penggunaan Benih Unggulan Genjot Produktivitas Padi

Gervin Nathaniel Purba • 24 April 2020 21:34
Lembang: Penggunaan benih pada jenis baru mendongkrak hasil panen petani, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Varietas yang digunakan, yakni inpari 42, Ciherang, dan Nawacita.
 
“Varietas yang kami tanam inpari 42, Ciherang, dan Nawacita, dengan benih kesatu dan ketiga, sehingga hasilnya tinggi," ucap Adang Amas, petani di Lembang, dikutip keterangan tertulis, Jumat, 24 April 2020.
 
Penjelasan Adam dibenarkan Koordinator Penyuluh Kota Cimahi Yuyu Yuhartini. Menurutnya, dari enam wilayah di Kota Cimahi sentra komoditas padi, hasilkan produksi padi 1.339,85 ton gabah kering giling (GKG).

"Kelurahan Cibabat dan Citeurep di Kecamatan Cimahi Utara, Kelurahan Cibeber dan Leuwigajah di Kecamatan Cimahi Selatan, dan Kelurahan Padasuka di Kecamatan Cimahi Tengah, produktivitas mencapai 9,77 ton per hektare (ha), yang menghasilkan produksi padi 1.339,85 ton GKG, pada musim awal kami tanam padi saat ini," kata Yuyu.
 
Menurut Yuyu, capaian produktivitas yang tinggi ini tidak lepas dari semangat petani untuk menyediakan pangan bagi masyarakat di tengah pandemi covid-19.
 
Penyuluh pertanian di Kostratani juga senantiasa mendampingi petani dan memberikan informasi agribisnis kepada petani, walau sedang menjalankan phsycal distancing.
 
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kemal Mahfud selaku penanggungjawab pendampingan Kostratni di wilayah Kota Cimahi menyampaikan bahwa, pihaknya sangat mendukung program Kostratani melalui pendampingan di wilayah Kostratani Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi.
 
“Dalam pendampingan, kami melakukan pemetaan wilayah yang mengalami panen pada komoditas strategis, seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, sapi potong, ayam broiler, dan ayam.” kata Kemal.
 
Kementerian Pertanian (Kementan) bertekad mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Seperti yang selalu diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini tidak boleh menyurutkan aktivitas pertanian.
 
Ini sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo, bahwa pertanian tetap harus terus berproduksi. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pun mengatakan di berbagai kesempatan, Pandemi covid-19 menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu yang tetap harus bergerak, selain sektor kesehatan.
 
"Ayo berjuang terus karena ketersediaan pangan di masyarakat adalah tanggung jawab kita. Jangan lupa untuk tetap perhatikan protokol penanganan covid 19 di lapangan," ucap Dedi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan