Staf Khusus Menteri BUM Arya Sinulingga mengatakan selama ini Indonesia hanya disibukkan dengan urusan trading atau berdagang. Kebiasaan ini juga membuat Indonesia lupa membangun industri alkes dalam negeri.
"Selama ini trading saja, trading dilakukan tanpa membangun industri di dalam negeri. Ada mafia global dan lokal yang bergabung dan membuat kita hanya sibuk berdagang bukan produksi," kata Arya, Jumat, 17 April 2020.
Padahal beberapa perguruan tinggi dan produsen dalam negeri mampu memproduksi alat kesehatan sendiri. Menteri BUMN Erick Thohir pun meminta tiga perusahaan pelat merah yakni PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT Pindad dan PT LEN untuk memproduksi ventilator.
"Nah ternyata dalam tempo sebulan itu teman-teman UI, ITB bisa membuat ventilator, meski baru tahap awal. Artinya mampu bangsa kita membuatnya," tutur Arya.
Selain itu, PT Indofarma (Pesreso) ditunjuk sebagai offtaker atau pembeli dan penampung alat-alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri. Termasuk alkes yang diproduksi oleh tiga BUMN tersebut.
"Kalau lulus uji klinis maka ventilator ini bisa digunakan dan diproduksi BUMN," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id