Ilustrasi, gedung Waskita Karya. Foto: dok Waskita Karya.
Ilustrasi, gedung Waskita Karya. Foto: dok Waskita Karya.

Restrukturisasi Efektif Semester I-2024, Waskita Pecut Pertumbuhan Jangka Panjang

Husen Miftahudin • 16 Mei 2024 14:19
Jakarta: PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan proses restrukturisasi keuangan dapat efektif di semester I-2024 sebagai upaya untuk meningkatkan performa perusahaan. Saat ini, perseroan sudah mendapatkan seluruh persetujuan dari 21 perbankan Himbara maupun swasta.
 
Selain itu, untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, Waskita juga telah menerapkan Grand Strategy sebagaimana yang tertulis pada Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) 2020-2024 dengan cara melakukan diversifikasi pendapatan, peningkatan efisiensi, pengelolaan pendanaan, peningkatan kapabilitas internal, dan pengendalian risiko usaha.
 
SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita menjelaskan, perseroan saat ini tengah fokus melakukan komunikasi dengan seluruh stakeholders untuk meraih persetujuan skema restrukturisasi dari para Pemegang Obligasi maupun perbankan.
 
"Seluruh perbankan Himbara dan swasta secara prinsip telah menyetujui skema restrukturisasi. Selain itu, perseroan juga telah mendapat persetujuan atas tiga seri Obligasi Non-Penjaminan. Berkat hal itu, Pefindo menaikkan peringkat obligasi Waskita dari posisi idD menjadi idB. Hal ini menjadi pendorong optimisme perseroan untuk dapat memulihkan kinerja perusahaan," jelas Ermy dalam siaran pers, Kamis, 16 Mei 2024.
 
Waskita telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan tata kelola dan performa perusahaan melalui delapan stream penyehatan keuangan, salah satunya dengan menerapkan code of conduct terkait pelarangan pegawai dan pengurus sebagai mitra bisnis didukung dengan whistleblowing system untuk mendeteksi pelanggaran lebih awal.
 
Selain itu, perseroan juga melakukan sentralisasi procurement, engineering dan lean construction pada proyek-proyek yang sedang berjalan, serta melakukan efisiensi beban biaya operasional serta reorganisasi untuk mendukung konsep lean office.
 
"Selain dari sisi manajerial bisnis, pengelolaan SDM yang baik juga diharapkan dapat membantu transformasi bisnis yang dilakukan Waskita Karya," tutur Ermy.
 
Baca juga: Kebut 12 Proyek IKN, Waskita Pastikan 7 Proyek Selesai di Semester I
 

Kontribusi positif terhadap pembangunan infrastruktur

 
Selama lebih dari 63 tahun beroperasi, Waskita Karya telah memberikan kontribusi positif terhadap infrastruktur di Indonesia. Saat ini, perseroan tengah membangun hampir 100 proyek on-going dan telah memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat melalui pembangunan jalan tol, realti, dan infrastruktur non jalan tol, seperti bendungan, pembangkit listrik, pipanisasi, dan lain-lain.
 
Untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan, ungkap Ermy, perseroan menerapkan sejumlah inovasi, antara lain dengan meningkatkan perolehan Nilai Kontrak Baru melalui penguatan pasar eksternal dan didukung investasi dari anak perusahaan.
 
Tahun ini, perseroan juga mengimplementasikan Co-Creation Construction dalam pendekatan kolaboratif antarstakeholder yang terlibat dalam proses konstruksi. Waskita juga menyusun roadmap pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu menghadapi ekspansi pasar yang mengglobal.
 
Sejalan dengan upaya transformasi bisnis yang dilakukan, Waskita berkomitmen untuk menjalin komunikasi yang terbuka dan transparan bersama para Pemegang Saham dan juga para pemangku kepentingan.
 
Di samping itu, secara rutin perseroan juga menggelar Public Expose dan Analyst Meeting, kegiatan one-on-one meeting dengan analis dan investor potensial domestik ataupun internasional, dan kegiatan Kunjungan Kerja (Site Visit) dengan investor dan analis, guna mendapatkan perspektif manajerial bisnis yang lebih baik.
 
Menurut Ermy, para Pemegang Saham memegang peranan penting bagi keberlangsungan perusahaan. Keputusan-keputusan yang ditetapkan dalam perusahaan senantiasa mempertimbangkan kepentingan para Pemegang Saham.
 
"Melalui dukungan seluruh stakeholders, Waskita Karya optimistis perusahaan akan terus tumbuh dan berkembang karena sektor infrastruktur masih berpotensi mengalami pertumbuhan seiring dengan kebutuhan infrastruktur yang masih tinggi di Indonesia dan pembangunan serta pertumbuhan ekonomi nasional yang masih akan berlanjut," ucap Ermy.
 
Dengan rekam jejak yang kuat, lini usaha yang saling mendukung, dan keterlibatan langsung pada pertumbuhan infrastruktur di Indonesia, Waskita berkomitmen untuk secara berkelanjutan melakukan bisnis yang lebih baik, serta melakukan perkembangan yang berkelanjutan secara positif, guna menjadi perusahaan penyedia jasa konstruksi terkemuka di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan