Kampanye 'Generasi Bersih Sehat' resmi diluncurkan kedua pihak pada Kamis, 13 Juni 2024. Gerakan tersebut dibentuk untuk mendukung layanan air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) memadai di sekolah, sekaligus mendukung pemerintah untuk mencapai target dalam memberikan layanan WASH 100 persen kepada seluruh anak pada 2030 dan Indonesia Emas 2045.
Kampanye Generasi Bersih Sehat ini akan fokus menyoroti pentingnya akses WASH dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menerapkan langkah B3ST, yakni Bersih Pakaian, Bersih Tangan, Bersih Tubuh, Sehat Terlindungi. Langkah-langkah ini diyakini akan menghadirkan lingkungan yang bersih dan sehat bagi anak-anak bermain dan belajar di sekolah.
"Kami berharap supaya bisa mewujudkan anak-anak yang bisa bersih dan sehat melalui langkah, yaitu B3ST, Bersih Pakaian, Bersih Tangan, Bersih Tubuh, Sehat Terlindungi," ujar Marketing Manager SoKlin Joanna Elizabeth Samuel pada sesi konferensi pers 'Kampanye Gerakan Bersih Sehat' di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.
Joanna juga meyakini kebersihan di sekolah perlu terus diglorifikasikan dan diwujudkan karena kebersihan juga berdampak pada tumbuh kembang sekaligus prestasi anak.

WINGS Group Indonesia-UNICEF melakukan gerakan kampanye 'Generasi Bersih Sehat'. (Foto: Medcom.id/Patrick Pinaria)
"Fokus kami adalah menyuarakan pentingnya mengawali segala sesuatu dengan bersih. Karena dengan ‘Berawal dari Bersih’ anak-anak dapat meraih apa pun yang menjadi aspirasi mereka dan menjadi Generasi Bersih Sehat, generasi pemenang yang melaju tanpa batas," ungkap Joanna.
Selain itu, WINGS for UNICEF bersama SoKlin meyakini bahwa kebersihan merupakan tanggung jawab bersama. Anak-anak, orang tua, guru, semua punya peranannya masing-masing dalam mewujudkan Generasi Bersih Sehat.
Berdasarkan data Profil Sanitasi Sekolah tahun 2022 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), 71 persen satuan pendidikan atau setara dengan 27 juta anak di Indonesia berada pada layanan WASH terbatas. Hanya 28 persen yang mencapai layanan WASH dasar.
Baca juga: Peduli Lingkungan, Wings Group Ajak Puluhan Karyawan Menanam Pohon Mangrove di PIK |
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah melakukan pembaruan kebijakan, peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru, serta alokasi anggaran untuk fasilitas sanitasi. Pemerintah juga telah mengintegrasikan Sehat Lingkungan dalam lima fokus Gerakan Sekolah Sehat (Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan berkualitas.
Hal ini juga lantas mendapat perhatian dari WINGS dan UNICEF. Karena itulah, kedua pihak melalui program WINGS for UNICEF bersama SoKlin membentuk kampanye Gerakan Bersih Sehat untuk mendukung misi pemerintah tersebut.
WASH (Water, Sanitation, and Hygiene/Air, Sanitasi, dan Kebersihan) Specialist UNICEF Indonesia Muhammad Zainal menyampaikan pentingnya merealisasikan Sehat Lingkungan dengan mengupayakan sanitasi memadai di sekolah.

WINGS Group Indonesia-UNICEF melakukan gerakan kampanye 'Generasi Bersih Sehat'. (Foto: Medcom.id/Patrick Pinaria)
"Sanitasi sekolah adalah langkah awal mewujudkan lingkungan belajar yang sehat dan aman, dan berkaitan erat dengan kesehatan anak. Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, terbukti mengurangi ketidakhadiran di sekolah hingga 50 persen. Oleh karenanya, sarana dan layanan sanitasi di sekolah harus memenuhi standar teknis infrastruktur, terjaga kebersihannya, memberikan privasi bagi siswa dan didukung oleh PHBS di sekolah," kata Zainal.
WINGS for UNICEF bersama SoKlin akan melakukan Kampanye Gerakan Bersih Sehat ke sekolah-sekolah di daerah. Mulai dari Aceh hingga Sulawesi Selatan. Di sana, mereka akan menggelar berbagai kegiatan yang dikemas secara menarik.
Beberapa di antaranya, mengoptimalkan peran dokter cilik di sekolah, unjuk kemampuan para murid, dan berbagai acara edukatif menarik lainnya yang juga akan melibatkan peran guru hingga orang tua. Aceh dan Sulawesi Selatan dipilih sebagai lokasi pertama yang akan dikunjungi. WINGS for UNICEF bersama SoKlin berharap sekolah-sekolah yang terpilih nantinya dapat menjadi contoh dan menginspirasi daerah lainnya untuk menerapkan PHBS dengan Langkah B3ST di mana pun berada.
Dalam kampanye ini, WINGS for UNICEF menunjuk artis ternama di Tanah Air, Dion Wiyoko sebagai Campaign Ambassador. Dion Wiyoko terpilih merupakan contoh figur Ayah muda masa kini yang peduli terhadap isu-isu sosial, termasuk pembiasaan gaya hidup bersih dan sehat.
"Senang sekali bisa dipercaya SoKlin dan WINGS for UNICEF untuk ikut mengedukasi anak-anak dan orang tua di Aceh, Sulawesi Selatan, dan daerah-daerah lainnya. Dalam menyuarakan kampanye ini, nantinya saya tidak sendirian, saya akan didampingi oleh tiga Bestie saya, ada Soni, Novi, dan Hepi, mengajak masyarakat untuk membiasakan langkah B3ST di mana pun berada. Terutama bersih pakaian dan lingkungan sehat terlindungi berkat SoKlin," ujar Dion.
Dion pun menilai kebersihan dan sanitasi sangat penting dikampanyekan di sekolah-sekolah. "Ini pasti juga menjadi kekawatiran dan keresahan semua orang tua yang ada di Indonesia karena memang banyak anak-anak di Indonesia ini khususnya di pelosok daerah banyak sekali tidak mendapatkan akses air bersih dan juga sanitasi. Jadi mudah-mudahan dengan campaign ini membawa dampak yang positif," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id