Industri logistik. Foto: Pelindo.
Industri logistik. Foto: Pelindo.

Subholding Pelindo Optimalkan Layanan Logistik dan Cold Storage

Arif Wicaksono • 25 Oktober 2023 20:13
Jakarta: PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), sebagai subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berkomitmen mewujudkan integrasi ekosistem dan efisiensi rantai logistik di Tanah Air.
 
Perusahaan terus melakukan pembenahan di pelayanan kepelabuhan, khususnya pada klaster logistik dan hinterland development untuk mendukung upaya penurunan biaya logistik nasional. Pada tahun ini, perseroan berhasil mengoptimalkan layanan logistik halal dan cold storage di Jakarta, sehingga mengalami peningkatan utilisasi hingga 300 persen.
 
baca juga: Mantap! Biaya Logistik RI Turun 40% dalam Lima Tahun

"Saat ini kami terus melakukan standardisasi dan sistemisasi, terutama di lapangan Cargo Consolidation and Distribution Center (CCDC) 100 di Makassar serta Gudang CDC Banda di Jakarta," kata Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha, dalam keterangan resmi, Rabu, 25 Oktober 2023.
 
Dia menjelaskan, dari sisi performa keuangan, pada semester I-2023 perusahaan berhasil membukukan kenaikan laba usaha sebesar 20 persen dibandingkan periode yang sama 2022.

"Tahun ini kami fokus melakukan standarisasi layanan operasional, optimalisasi aset, peningkatan kapasitas pegawai, hingga penerapan digitalisasi, guna mendukung peningkatan kinerja dan kapasitas, sehingga secara bertahap mampu masuk ke dalam ekosistem logistik global,” ujar Joko Noerhudha.

Bentuk ekosistem logistik

Pasca merger Pelindo SPSL telah melakukan integrasi hinterland ke pelabuhan melalui kerjasama dengan para pelaku industri untuk membentuk ekosistem logistik. Salah satunya melalui pelayanan transportasi logistik multimoda di Kawasan Sumatra Utara, melalui jalur Sei Mangkei-Belawan, Sei Mangkei-Kuala Tanjung, dan Kuala Tanjung-Belawan.
 
Noerhudha memaparkan, salah satu milestone yang telah dicapai perusahaan adalah keberhasilan pembangunan dan pengoperasian Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC) sepanjang 34,76 Km, yang secara penuh beroperasi pada 1 April 2023. Pengoperasian JTCC mendukung efektifitas logistik dan dan meningkatkan konektivitas Pelabuhan Tanjung Priok dengan area hinterland  atau kawasan industri di timur Jakarta.
 
Selain itu, perusahaan juga berkontribusi dalam percepatan pembangunan kawasan industri Kuala Tanjung di Sumatra Utara. "Secara proaktif kami melakukan pemasaran guna menangkap peluang investasi dan komersialisasi lahan melalui penjajakan kepada beberapa calon mitra," jelas dia.

Pengambangan kawasan pendukung

Dia menambahkan, upaya pengembangan dan komersialisasi kawasan juga dilakukan di kawasan pendukung Terminal Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat. Kawasan tersebut terus menunjukan pertumbuhan positif, dengan dilakukannya relokasi jalan nasional, pengembangan jalan utama, dan pembangunan fasilitas pendukung kawasan.
 
"SPSL akan terus melanjutkan transformasi secara berkesinambungan dan berkelanjutan, sejalan dengan blueprint BUMN 2024-2034. Upaya ini dilakukan dengan memperkuat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penerapan Good Corporate Governance (GCG), yang sejalan dengan visi transformasi BUMN," tambah dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan