Ilustrasi layanan digitalisasi PGN - - Foto: dok PGN
Ilustrasi layanan digitalisasi PGN - - Foto: dok PGN

PGN Tambah Layanan Digitalisasi Gas Bumi

Suci Sedya Utami • 05 Februari 2021 19:37
Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menginisiasi terobosan baru dalam memperluas pemanfaatan gas bumi rumah tangga. Terobosan tersebut dengan menambah layanan digitalisasi data dan smart meter bagi pelanggan sektor rumah tangga dan pelanggan kecil (GasKita).
 
Layanan tambahan ini juga dalam rangka mendukung implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 tahun 2020 dan Program Sapta PGN (PGN Sayang Ibu) yang ditargetkan empat juta sambungan rumah tangga (SR) di 2024 dengan investasi mandiri.
 
Direktur Komersial PGN Faris Azis menjelaskan pihaknya akan mengoptimalkan infrastruktur jaringan backbone fiber optic 160 Gbps untuk menunjang digitalisasi layanan gas.
 
Secara otomatis, pemakaian gas akan terhitung secara akurat dan realtime melalui smart meter yang menggunakan jaringan telekomunikasi andal. Metode tersebut juga dapat meminimalkan kontak fisik di masa pandemi.

"Selain lebih ekonomis, gas bumi juga lebih aman. Apabila terjadi kebocoran pada pipa jargas, tidak akan menimbulkan ledakan, tetapi hanya akan memunculkan nyala api dan bisa ditangani dengan mudah," kata Faris dalam keterangan resmi, Jumat, 5 Februari 2021.
 
Gas bumi untuk rumah tangga memiliki tekanan di bawah 100 miliar. Secara teknis, masuk ke dalam kategori gas bertekanan rendah. Massa jenis gas bumi juga lebih ringan. Apabila terjadi kebocoran, langkah pertama yang dilakukan adalah menutup kran gas. Lalu membuka jendela atau ventilasi, supaya gas segera menguap di udara terbuka.
 
Faris menegaskan nilai lebih gas bumi yaitu lebih ekonomis dan jaminan ketersediaan gas yang dapat mengalir 24 jam. Saat libur panjang atau hari raya, pelanggan juga tidak perlu khawatir kehabisan gas karena gas bumi PGN tetap mengalir normal.
 
"Pembayaran pemakaian jargas dapat dilakukan secara online seperti melalui Tokopedia, Gopay, dan LinkAja. Selain itu, informasi pemakaian gas dapat dilihat melalui aplikasi PGN Mobile," ujar Faris.
 
Pada 2021, layanan ini akan diperkenalkan oleh PGN dan ditargetkan dapat menambah pelanggan sebanyak 50 ribu SR dengan investasi mandiri PGN. Target ini dalam upaya memperluas pengguna jargas rumah tangga. Di sisi lain Pemerintah juga menargetkan membangun jargas dengan dana APBN sekitar 130 ribu SR dan sekitar 50 ribu SR dengan dana kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan