"Untuk PPnBM kendaraan bermotor itu kita akan segera keluarkan, sekarang di dalam proses finalisasi dan itu berarti harmonisasi, dan kemudian kita akan keluarkan," kata dia dalam video conference di Jakarta, Selasa, 23 Februari 2021.
Ia menjelaskan pemberian insentif PPnBM untuk mobil ini masih sama seperti yang sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Insentif akan diberikan secara bertahap sampai dengan akhir tahun ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Insentif PPnBM yaitu 100 persen ditanggung oleh pemerintah pada Maret April Mei. Pada tahap II Juni-Juli-Agustus akan turun 50 persen insentifnya dan kemudian empat bulan terakhir hingga Desember insentifnya akan diturunkan lagi menjadi hanya 25 persen penurunan PPnBM-nya," jelas dia.
Sri Mulyani berharap pemberian insentif potongan PPnBM ini akan kembali meningkatkan daya beli masyarakat. Terlebih pemerintah menilai industri kendaraan bermotor memiliki efek berganda terhadap industri lain yang terkait.
"Kita berharap masyarakat tentu merespons. Saya tahu ini kan diharapkan meningkatkan kembali permintaan kendaraan bermotor dan ini akan mendorong industri otomotif di Indonesia yang supply chain-nya cukup penting di dalam perekonomian kita," pungkasnya.
(SAW)