Kepala Bappeda Sumbar Hansastri menyebut dua proyek nasional itu adalah jalan Trans Mentawai dan jalan akses Teluk Tapang di Pasaman Barat.
"Untuk Trans Mentawai sudah tersedia anggaran Rp700 miliar dan untuk Teluk Tapang Rp800 miliar," kata Hansastri, dikutip dari Antara, Rabu 24 Februari 2021.
Ia mengatakan, jika sudah masuk dalam RPJMN maka Pemprov Sumbar hanya tinggal mengusulkan setiap tahun untuk dianggarkan. Diharapkan dengan bantuan itu dua ruas jalan itu bisa rampung dan dimanfaatkan pada 2024.
Jalan Trans Mentawai adalah ruas jalan penghubung dalam pulau di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jalan itu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan memberikan akses pada masyarakat di pedalaman untuk mengeluarkan hasil bumi.
Selain itu, ujar dia, akses jalan juga menjadi faktor pendorong utama bagi peningkatan akses pendidikan, kesehatan hingga perekonomian warga.
Trans Mentawai diyakini bisa membantu mengeluarkan daerah itu dari status tertinggal yang saat ini masih disandang oleh kabupaten itu. Mentawai adalah satu-satunya daerah yang masih berstatus tertinggal di Sumbar.
Sementara itu, lanjutnya, akses jalan Teluk Tapang mutlak dibutuhkan untuk mengaktifkan pelabuhan yang sudah selesai dikerjakan tersebut. Tanpa jalan, pelabuhan yang bisa dimanfaatkan untuk menampung CPO dari Sumbar bagian utara bahkan Sumatera Utara. Selain dua proyek itu, Hansastri mengatakan masih banyak proyek lain yang diusulkan pada Bappenas.
Sementara itu Pj Gubernur Sumbar, Hamdani mengatakan rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan Pemprov Sumbat adalah sebesar 35 persen. Artinya, Pemprov Sumbar ada ketergantungan 65 persen kepada APBN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News