"Pencapaian pendapatan, EBITDA, laba, hingga rasio utang yang membaik menjadi salah satu pertimbangannya," ujar analis Pefindo Aryo Perbongso, dikutip dari Antara, Selasa, 3 November 2020.
Ia menyampaikan Pefindo memberikan peringkat idA untuk WIKA dengan prospek stabil. Peringkat itu mencerminkan posisi pasar WIKA yang kuat di industri konstruksi nasional, sumber pendapatan yang beragam, dan fleksibilitas keuangan yang kuat.
Ia mengatakan dengan anggaran belanja infrastruktur pemerintah yang cukup besar pada 2021 akan membuat kinerja perseroan dapat lebih baik lagi.
Dalam RAPBN 2021, tercatat total anggaran infrastruktur sebesar Rp414 triliun yang diarahkan untuk penyediaan layanan dasar, peningkatan konektivitas, serta dukungan pemulihan ekonomi.
Kebijakan infrastruktur yang akan dijalankan pemerintah pada 2021, antara lain melanjutkan pembangunan infrastruktur pascapandemi covid-19 melalui penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas. Kemudian diarahkan dalam bentuk infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata.
"Kalau semuanya itu berjalan lancar, dan pemerintah berkomitmen untuk memberikan budget infrastruktur, itu akan membuat prospek WIKA menjadi lebih bagus untuk tahun ke depannya," kata Aryo.
Di sisi lain, menurut dia, tersedianya vaksin covid-19 juga dapat menambah peluang positif bagi emiten dengan kode perdagangan saham WIKA itu. Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai pengelolaan keuangan WIKA masih terjaga dengan optimal di tengah pandemi covid-19.
Menurut dia, komitmen perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian menjadi salah satu faktor terjaganya keuangan WIKA, salah satunya tercermin dari rasio utang perseroan.
"Rasio utang WIKA masih terjaga, itu bagus dan menjadi perhatian di tengah pandemi ini," ujarnya.
Tercatat pada kuartal II-2020, rasio utang berbunga (gearing ratio) berada pada posisi 1,26 kali (dari maksimal level covenant 2,5 kali), menunjukkan bahwa WIKA akan tetap beroperasi dengan baik dan siap untuk menangkap peluang di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News